Webseries baru di Disney Plus Hotstar Mendua bertema perselingkuhan pasangan muda kelas menengah. Masih laku dijual, seperti sinetron. Bedanya, perempuannya melawan

Koridor.co.id

Ilustrasi-Foto: Disney Plus Hotstar,

“Ivan, Sekar ke Klinik Natasha. Siap-siap dia mengecek, Lo!” demikian chat Whatsapp dari Bella (Tatjana Saphira) kepada Ivan (Chicco Jeriko). Wajah dokter Sekar (Adinia Wirasti) menjadi gunda kelana ketika mendapatkan semua pesan maupun gambar dari ponsel suaminya yang dihack berkat jasa suami dari Jenny (Karina Salim).

Tragisnya, Jenny adalah korban Kekekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dinasehati Sekar agar segera melapor ke polisi karena yang dilakukan suaminya sudah melanggar hukum.  Namun Jenny menampik, “Buat dokter itu masalah. Buat orang seperti saya biasa. Hak itu hanya orang kaya seperti dokter,” ujar Jenny sengit, pernyataan yang menghenyak.

Akhirnya Sekar merasakan bahwa ada yang lebih menyakiti hati perempuan daripada KDRT. Karena orang berpendidikan lebih tinggi dari menyakiti pasangannya dengan lebih kejam.

Adegan dalam webseries di Disney Plus Hotstar bertajuk Mendua ini tampaknya sebangun dengan webseries bertema perselingkuhan berjudul Layangan Putus. Kemungkinan tema ini banyak digemari pemirsa di Indonesia terutama kaum hawa. Film Mendua disutradarai Pritagita Arianegara dan tayang setiap Sabtu sejak 17 Desember 2022.

Mendua merupakan sebuah adaptasi dari serial yang populer di Korea berjudul The World of the Married, yang juga serial ternama asal Inggris, Doctor Foster.

Serial ini  juga diminati masyarakat Indonesia karena hadir membawa isu yang sedang banyak terjadi di negeri ini khususnya di kota besar seperti Jakarta.

Cerita dibuka dengan kemesraan suami istri Ivan dan Sekar dan kehidupan sehari-hari mereka yang tampak sempurna dengan seorang anak laki-laki mereka bernama Dennis (Bima Azriel). Keduanya punya karir, Ivan di bidang IT sedang mencari investor. Sekar adalah seorang dokter dan co-founder sukses di sebuah klinik pribadi.

Keduanya saling mendukung karir. Sekar mencarikan Ivan investor, yang didapatnya dari suami seorang kawannya melalui sebuah pesta peluncuran butik milik anak mereka yang baru pulang dari Eropa bernama Bella (Tatjana Saphira). 

Tragisnya, selingkuhan Sang Suami tak lain dari Bella dan keduanya sudah menjalin hubungan selama dua tahun di belakang mereka. Bagaimana akhir webseries ini, apakah Sekar memilih bercerai dengan konsekuensi mengorbankan perasaan anak mereka Dennis dan tentu tidak mudah.

Tak mengesampingkan aktor dan aktris lainnya, Mendua tampaknya bergantung  pada akting segitiga antara Adinia Wirasti, Chicco Jericco dan Tatjana Saphira. Adegan ketika peluncuran startup jasa kesehatan milik suaminya, merupakan lakon yang menggambarkan bagaimana cinta segitiga itu.

Dimulai dengan omongan basa-basi Ivan memuji istrinya berjasa mendukung karirnya. Sekar pun maju dan mencium suaminya dengan mesra. Air muka Bella gelisah dan Sekar makin menambah erat ciumannya dan akhirnya pingsan.

Lalu Bella dibawa ke ruangan ditemani Sekar dan Ivan. Dengan begitu tenang dan memperlihatkan sikap profesional, Sekar memeriksa Bella dan membantu menyadarkannya.

Ketika pulang emosi Sekar meledak: membanting pintu, memukul bantal di ranjang dan menghancurkan foto perkawinan. Sebetulnya klise, bisa ditemui dalam sinetron Indonesia, namun Adinia Wirasti menunjukkan akting yang cukup baik dalam hal ini.

Alur cerita Mendua memang lambat, tampaknya bertujuan memberikan kesan dramatis dalam serial yang memiliki jumlah 8 episode ini.  

Alurnya tidak tunggal ada tokoh lain Rama (Wingky Wiryawan), adik ipar Ivan yang memiliki reputasi sebagai tukang selingkuh dan sudah beristri Marsha (Marsha). Rama rupanya menyimpan perasaan pada Sekar.

Tentu penonton (terutama) Kaum Hawa akan bersimpati pada Sekar yang tidak saja menghadapi suami dan pelakornya, tetapi juga mertuanya sendiri yang justru membela perselingkuhan. Kalimat yang sangat menusuk: “Perselingkuhan itu buat suami lebih manis di rumah.”

Mendua seperti halnya Layangan Putus memberikan tanda tanya kalau benar mencerminkan realita dalam masyarakat. Bisa jadi, kalau perselingkuhan dalam film Indonesia 1970-an hingga 1980-an hingga sinetron dari sebuah stasiun televisi  yang disindir sebagai “Kumenangis”.

Dalam sinetron jenis ini perempuan pasrah dan hanya berdoa agar yang berselingkuh (kebanyakan laki-laki) dapat hidayah. Sudah itu hukumannya, kalau ketabrak hingga tewas balik dengan keadaan merana. Kenyataannya apa seperti itu? Nah,  bedanya kalau dalam webseries seperti Mendua perempuan melawan.

Artikel Terkait

Terkini