Tom Cruise bersusah-payah mewujudkan mimpi masa kecilnya untuk menjadi aktor.

Koridor.co.id

Tom Cruise saat menghadiri ajang San Diego Comic Con International (2019) untuk mempromosikan film Top Gun Maverick. (Foto: Doug Kerr/CC BY-SA 2.0/Flickr)

Akting telah memikat hati pemilik nama lengkap Thomas Cruise Mapother IV sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Lulus dari Glen Ridge High School, New Jersey, Cruise yang kerap berpindah-pindah rumah mengikuti ibunya minta restu untuk kembali ke New York. Tekadnya menjadi aktor profesional sudah bulat.

Berbekal uang USD500 hasil tabungannya, mulailah pecinta skydiving ini berusaha mewujudkan impian menjadi aktor. Menghadiri berbagai kelas akting dan mengikuti satu audisi ke audisi lainnya tak lelah dilakukannya. Berharap ada satu proyek film yang tercantol untuknya. Demi menopang hidup, Cruise bekerja serabutan. Salah satunya bekerja paruh waktu di restoran. Tugasnya membersihkan dan mengatur meja-meja.

Nasib baik perlahan mendatanginya saat mendapat kepercayaan sutradara Francis Ford Coppola untuk membintangi film The Outsiders (1983). Dalam film itu Tom berbagi frame dengan C. Thomas Howell, Rob Lowe, Emilio Estevez, Matt Dillon, Patrick Swayze, Ralph Macchio, dan Diane Lane.

Pada tahun yang sama Risky Business akhirnya tayang. Ternyata film bergenre drama komedi satire itu mengecap sukses. Banyak yang menyanjung akting Cruise sebagai remaja labil bernama Joel Goodsen. Gelar sebagai aktor film komedi dan musikal terbaik dari ajang Golden Globe Awards jatuh ke tangannya. Dari sini pintu makin terbuka.

Status superstar mulai diletakkan untuknya seturut kesuksesan Top Gun (1986). Pun demikian, citra sebagai aktor film drama memang lebih pekat selama periode awal karier Tom. Filmografinya merentang di tangan sineas-sineas andal, mulai dari Coppola, Ridley Scott, Martin Scorsese, Oliver Stone, Brian De Palma, Paul Thomas Anderson, Stanley Kubrick, John Woo, hingga Steven Spielberg.

Titik menentukan dalam karier pemilik lisensi pilot ini terjadi saat membintangi Mission: Impossible 2 (2000). Meskipun sudah muncul dalam seri pertama dari waralaba film Mission Impossible (1996), juga Top Gun lebih dari satu dasawarsa sebelumnya, baru pada film ini lintasan karier seorang Tom Cruise berubah drastis. Sosoknya kini sinonim dengan aksi laga yang memompa adrenalin. Penggemar fanatiknya tersebar di mana-mana, termasuk di Indonesia.

Daftar negara yang penduduknya paling banyak menonton film-film Tom Cruise (Sumber: Vulture)

Menurut statistik terbitan Vulture (2014), seperti yang terlihat dalam grafik di atas, Indonesia termasuk dalam 20 besar negara yang penduduknya paling suka menonton film-film Tom Cruise.

Berdasarkan kompilasi data The Numbers, dari lima film Cruise yang tayang di bioskop Indonesia setelah 2014—belum termasuk Top Gun: Maverick—semua berhasil membukukan pemasukan melebihi USD1 juta. Bahkan The Mummy (2017) yang dianggap film Cruise paling flop saja mencatatkan pemasukan sebesar USD7,9 juta. Jadi, masih meragukan predikat kebintangan Tom Cruise?

Artikel Terkait

Terkini