10. All the Beauty and the Bloodshed
Pada tahun 2017, setelah baru saja keluar dari rehabilitasi karena kecanduan OxyContin, fotografer Nan Goldin memulai sebuah grup bernama Prescription Addiction Intervention Now (PAIN) untuk membuat Keluarga Sackler, pilantropis kaya di dunia seni dalam krisis opioid, obat pereda nyeri yang dibuat dari tanaman opium. Film dokumenter yang disutradarai oleh Laura Poitras ini merupakan potret seorang seniman yang menghabiskan kariernya dengan aktivitas yang “di luar norma”.
9. The Inspection
Jeremy Pope melakukan pekerjaan yang bagus dengan memerankan seorang pria gay muda yang tunawisma dan kehabisan pilihan. Dia bergabung dengan marinir, di mana dia menghadapi kekejaman dan kefanatikan sekaligus rasa memiliki yang kompleks. Kisah ini ditulis dan disutradarai oleh Elegance Bratton, berdasarkan kehidupannya sendiri. Tidak ada yang pernah mengatakan akan mudah menemukan tempat kita di dunia.
8. Il Buco
Pada 1961, sekelompok speleolog (ahli tentang gua) muda pergi ke pedesaan Calabria di Italia Selatan untuk menjelajahi gua terdalam di Eropa, yang berada 700 meter di bawah permukaan bumi. Michelangelo Frammartino, seorang pembuat film Italia, menciptakan kembali eksplorasi ini dengan membuat sensasi keingintahuan tentang rahasia terdalam alam melawan kekacauan dunia yang berubah dengan cepat. Ini adalah film yang menggairahkan, dan diam-diam menghipnotis.
7. EO
Kita tidak tahu banyak tentang seperti apa kehidupan hewan sebenarnya, dan ilmu pengetahuan saat ini belum bisa menjelaskan dengan baik. Pada usia 84 tahun, sutradara Polandia Jerzy Skolimowski membuat film tentang seekor keledai bernama EO yang melakukan perjalanan dari Polandia ke Italia, kemudian menemukan kebaikan dan kekurangannya di sepanjang jalan. EO mungkin film yang sulit untuk untuk ditonton, tetapi pada akhirnya, sangat indah dan mengingatkan bahwa kita harus sangat berhati-hati dengan teman hewan.
6. Tár
Lydia Tár, seorang konduktor orkestra yang dimainkan oleh Cate Blanchett, adalah karakter yang sangat hidup sehingga Anda mungkin mengira dia nyata. Penulis-sutradara Todd Field dan Blanchett mengarangnya dari imajinasi mereka. Ini adalah film yang ambisius tentang seorang wanita yang rumit namun kadang lucu, kerap tidak disukai, pekerja keras dan bertujuan tinggi untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Tapi ini juga tentang menjadikan seni sebagai jalan hidup di dunia yang terkadang kejam.
5. Happening
Film dari sutradara Prancis Audrey Diwan ini menjadi karya yang tegang dan cukup radikal. Film ini didasarkan pada memoar di tahun 2000 dari penulis pemenang Hadiah Nobel Annie Ernaux. Film ini jujur dan mengharukan dalam penggambarannya tentang apa arti kehamilan yang tidak diinginkan bagi seorang wanita, dalam hal ini seorang siswa muda yang diperankan oleh Anamaria Vartolomei dengan tekad yang mentah dan menakjubkan.
4. Elvis
Karya Baz Luhrmann ini bukanlah film biografi sederhana dari Elvis Presley, namun lebih seperti jumpsuit berpayet di layar lebar: tidak praktis, tetapi terlihat bagus, dan dibuat agar imajinasi menjadi liar. Dengan tulang pipinya yang tinggi dan matanya selembut desahan kerinduan, Austin Butler mengingatkan kekuatan dari keseksian Elvis dan kesedihannya yang mendalam. Film ini gila, tapi juga penuh dengan cinta untuk seorang raja yang tidak layak mendapatkannya.
3. Armageddon Time
Dalam drama semi-otobiografi James Gray, Paul, yang diperankan oleh Banks Repeta, adalah siswa kelas enam yang cerdas namun sombong dari Queens yang berteman dengan Johnny, yang diperankan oleh Jaylin Webb. Paul tidak tahu banyak tentang kehidupan Johnny, tapi dia tetap menyukainya. Dia mulai bergumul dengan harapan keluarganya dan tumbuh di dunia yang penuh hak istimewa, ketidaksetaraan, dan prasangka.
2. Aftersun
Ini kisah tentang perasaan terhadap orang tua hingga kita tumbuh dewasa. Dalam film pertamanya yang memukau, Charlotte Wells, seorang penulis dan sutradara dari Skotlandia, memasuki wilayah semacam ini. Sophie, berusia 11 tahun, yang diperankan oleh Frankie Corio, menghabiskan liburan yang langka bersama ayahnya, Calum, yang diperankan oleh Paul Mescal. Film kecil yang dibuat dengan indah ini memiliki efek halus yang melekat lama setelah Anda menontonnya.
1. The Fabelmans
Steven Spielberg telah membuat film selama lebih dari 50 tahun, dan banyak di antaranya memiliki bagian tentang hidupnya. Tapi The Fabelmans adalah film yang paling pribadi hingga saat ini. Film inimenunjukkan kebenaran pahit tentang bagaimana keluarga dapat tetap bersama bahkan ketika keadaan sulit. Mitzi dan Burt Fabelman, diperankan oleh Michelle Williams dan Paul Dano, adalah orang tua Spielberg di kehidupan nyata. Penampilan mereka termasuk yang terbaik tahun ini. Mereka bertekstur halus dan sangat menyentuh.