Psiko-logika adalah logika bawaan yang digunakan orang untuk membuat keputusan. Istilah itu dikemukakan oleh Rory Sutherland. Bias kognitif umum, kesalahan mental, dan pilihan berdasarkan satu dorongan ada karena suatu alasan. Logika inilah yang membuat kita menjadi manusia. Ya, mereka memang memiliki masalah, dan kita harus menyadari bahwa ada bias dalam setiap keputusan kita. Seperti yang akan segera kita lihat, ada efek yang merugikan juga kita terlalu berpikir logis.
Saya baru saja pindah dari Mumbai ke Bangalore. Saya dan rekan menemukan tempat tinggal yang cukup bagus. Komunitas yang hidup di antara taman dengan banyak pohon dan rumput. Saya tidak suka tempat-tempat dengan terlalu banyak beton, dan di antara 25 tempat lebih yang saya kunjungi, tempat inilah yang paling menonjol.
Memang ada beberapa hal buruk tentang tempat ini. Secara rasional setiap orang pasti tahu bahwa masyarakat di tempat ini agak kuno. Selain itu, biaya perawatannya tinggi dan perlengkapan kamar mandinya tidak terlalu stylish. Saya sendiri menyukai tampilan wastafel yang bagus, tapi saya tidak begitu membutuhkannya. Yang saya perlukan adalah tempat dengan banyak pohon dan tanaman.
Saya menyadari, jika memilih rumah seperti kebanyakan orang, saya akan bersaing dengan banyak orang untuk mendapatkan rumah yang sama. Di sisi lain, jika saya mencari tempat dengan menggunakan banyak kriteria berbeda dan selera aneh, saya akan menemukan tempat yang undervalued dibandingkan dengan yang lain.
Ketika kebanyakan orang mencari rumah, mereka melihat harga, lokasi, usia, ukuran, dan faktor-faktor lain seperti keamanan, fasilitas, dan lain-lain. Pertanyaan “Bagaimana rasanya menjadi bagian dari masyarakatnya?” tidak ada dalam daftar. Bahkan, fakta bahwa hal itu tidak dapat diukur membuatnya kurang berharga. Tetapi jika Anda peduli dengan sesuatu yang diabaikan orang lain, Anda bisa mendapatkan rumah yang bagus dengan harga yang jauh lebih murah.
Jadi, saya lebih fokus pada jumlah tanaman di tamannya daripada jumlah kamar tidur. Cara eksentrik dalam melakukan sesuatu ini bukan tanpa masalah, itu pasti. Kami terpaksa mengabaikan pilihan tempat yang cukup bagus di tepi danau karena area sekitarnya hanya beton dan tidak memiliki rumput. Kami pastinya akan menghabiskan banyak waktu di masyarakat dibanding di tepi danau, jadi kami tidak mengambil tempat itu dan lebih memilih rumah yang lokasinya kurang lebih 800 meter dari danau.
Meskipun rumahnya agak tua, saya tidak melihatnya seperti itu. Saya berpikir dengan usianya, rumah tersebut terlihat antik. Rumah tersebut juga jauh lebih murah dibanding rumah sejenis di daerah itu.
Logika itu penting terutama ketika Anda membuat keputusan publik tentang bisnis atau investasi, tetapi ketika urusannya adalah persoalan “menjadi bahagia”, menggunakan terlalu banyak logika itu tidak sehat.
Logika adalah cara yang baik untuk mempertahankan keputusan, tetapi itu bukan cara yang baik untuk membuat keputusan. Logika yang berhasil secara teori mungkin tidak berhasil dalam praktik kehidupan nyata. Jika suatu tempat memenuhi semua kriteria penting di atas kertas, tidak berarti bahwa tempat itu baik untuk ditinggali. Contoh lainnya: Jika seseorang memenuhi semua kriteria dalam buku pedoman pasangan yang baik, dalam kenyataannya tentu tidak akan seindah yang Anda bayangkan bila orang tersebut menjadi pasangan Anda.
Tidak banyak manfaatnya berpikir logis saat semua orang berpikir logis. Logika konvensional adalah cara berpikir sederhana yang dapat dilakukan semua orang, sehingga pada akhirnya akan membawa Anda ke tempat yang sama (dan pasangan hidup yang sama) seperti orang lain.
Tetapi jika Anda menggunakan standar yang eksentrik, Anda memiliki keuntungan. Anda dapat melihat sesuatu dari sudut yang berbeda dan memahami hal-hal yang tidak dipahami orang lain. Ini juga membantu Anda berhenti mempersoalkan status, karena Anda tidak lagi peduli dengan metrik orang lain.
Memperhatikan hal-hal yang tidak mudah diukur, seperti walkability, nilai taman, seberapa ramah tetangga Anda, kualitas arsitektur dan lain-lain, akan membantu Anda mengembangkan selera unik Anda sendiri. Perusahaan teknologi multinasional Apple sangat memperhatikan hal-hal ini, yang merupakan salah satu alasan mengapa produk mereka terasa begitu indah.
Pada akhirnya, kita harus berhati-hati untuk tidak terlalu memperhatikan angka. Angka seperti jumlah kamar, ukuran lantai, waktu yang dibutuhkan untuk mulai bekerja, tinggi badan seseorang, dan warna kulitnya terlalu mudah dibandingkan. Kemampuan berjalan dan selera humor tidak mudah diukur dan berada di posisi yang rendah pada daftar prioritas kita. Namun, tidak ada alasan untuk berpikir bahwa sesuatu lebih penting hanya karena dapat dinyatakan dengan angka.
Logika hanya bisa sejauh ini. Penting untuk mengetahui di mana logika berhenti sehingga kita dapat membuat rencana yang berhasil.
*** disadur dari tulisan Abhishek Chakraborty di situs Coffee and Junk.