Perhatikan 3 hal berikut sebelum Anda memulai bisnis baru

Koridor.co.id

Startup. Ilustrasi.
Startup. Ilustrasi.

Sebagian besar startup, lebih dari dua pertiga, mengalami kegagalan dalam memberikan pengembalian yang positif kepada para investor. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tetap Anda dan memulai bisnis baru, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan.

Evaluasi keberlanjutan ide bisnis Anda.

Memulai bisnis pada dasarnya adalah suatu proses yang relatif mudah, kecuali dalam beberapa industri dengan high-entry-barrier (hambatan masuk yang tinggi). Tantangan sebenarnya terletak pada kemampuan untuk mengembangkan bisnis tersebut, meningkatkan skala operasional, dan meraih kesuksesan seiring berjalannya waktu.

Memiliki semangat dan dedikasi yang kuat terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan akan memberikan inspirasi dan motivasi, bahkan dalam menghadapi tantangan yang berat sekalipun. Namun, semangat saja tidaklah cukup. Anda juga perlu memiliki ide yang luar biasa, yang mampu memenuhi kebutuhan yang nyata di pasar dengan memberikan nilai yang unik, kompetitif, dan tidak dapat digantikan.

Apa pun produk yang akan Anda luncurkan, langkah pertama adalah mengumpulkan data yang relevan. Mulailah dengan berkomunikasi dengan orang-orang dalam jaringan Anda untuk mendapatkan pandangan mereka.

Selanjutnya, perluas penelitian Anda dengan memperhatikan kelompok-kelompok di media sosial yang memiliki minat khusus dalam industri atau bidang yang ingin Anda masuki. Amati apakah mereka bersedia berinteraksi dengan Anda. Ajukan pertanyaan sederhana untuk memahami minat mereka terhadap ide yang Anda miliki.

Manfaatkan pengetahuan yang Anda dapatkan untuk meningkatkan produk atau layanan Anda. Ingatlah, tidak perlu terburu-buru. Sisihkan waktu untuk menguji keberlanjutan ide bisnis Anda, lakukan perbaikan yang diperlukan, dan pastikan bahwa ide tersebut benar-benar bisa memenuhi kebutuhan sebelum Anda memasuki dunia kewirausahaan.

Bangun jaringan Anda sejak dini.

Sebelum memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tetap Anda (dan segala kestabilan pendapatan yang Anda dapat), pastikan Anda memiliki jaringan yang kuat untuk mendukung perjalanan Anda dalam mewujudkan ide bisnis Anda.

Jaringan ini bisa menjadi aset berharga bagi Anda. Melalui jaringan ini, Anda dapat memiliki akses kepada calon klien, distributor, mitra berpikir, bahkan mungkin investor. Penelitian menunjukkan bahwa jejaring sosial memainkan peran yang sangat penting dalam penciptaan bisnis baru dan pertumbuhan awal.

Anda bisa memperkuat jaringan Anda sekarang dengan menghadiri acara-acara di industri yang ingin Anda geluti, membangun hubungan dengan mentor potensial yang memiliki keahlian di bidang produk atau layanan yang Anda tawarkan, dan menghubungi pengusaha lain yang dapat membantu Anda dalam memulai bisnis.

Mulailah dengan langkah-langkah kecil, seperti menghubungi kembali orang-orang dalam jaringan Anda yang mungkin tidak aktif lagi (yang telah Anda bentuk di masa lalu tetapi kehilangan kontak dengannya). Anda juga dapat memperluas jaringan Anda dengan membangun lebih banyak hubungan di tempat kerja Anda saat ini.

Pastikan Anda terhubung dengan kelompok yang beragam, mulai dari rekan kerja senior hingga staf administratif, penjaga keamanan, atau kru kebersihan. Anda tidak pernah tahu dari mana peluang prospek atau klien selanjutnya akan muncul, dan penting untuk tidak meremehkan nilai mendapatkan perspektif yang beragam. Ingatlah bahwa setiap individu yang Anda temui dapat memainkan peran penting dalam kesuksesan Anda di masa depan.

Membangun jaringan yang kuat sangat penting dalam membangun dan mengembangkan kemitraan strategis. Intinya, jangan hanya berimajinasi tentang masa depan dalam peran Anda saat ini. Manfaatkan momen yang ada sekarang. Koneksi yang Anda bangun hari ini mungkin memiliki nilai yang luar biasa di masa mendatang.

Atur Keuangan dengan Bijak.

Jangan mengabaikan pentingnya mengelola keuangan pribadi. Saat memulai bisnis, Anda perlu berinvestasi secara signifikan, dan yang terakhir yang Anda inginkan adalah melepaskan mata pencaharian tetap tanpa memiliki anggaran atau rencana tabungan yang solid.

Perhatikan bagaimana Anda akan mengelola keuangan Anda selama tahap awal bisnis, di mana pendapatan mungkin tidak stabil. Memulai bisnis dapat menimbulkan stres, dan ketidakpastian mengenai kestabilan keuangan serta dampaknya terhadap standar hidup (dan tanggung jawab keluarga) hanya akan menambah beban yang Anda hadapi.

Sisihkan waktu untuk menyusun anggaran realistis, yang mencakup biaya hidup Anda dan pengeluaran yang diperlukan untuk memulai bisnis. Catat pengeluaran bulanan Anda dan kelompokkan ke dalam kategori “kebutuhan, keinginan, dan kemewahan”. Hal ini akan membantu Anda mengidentifikasi area di mana Anda dapat mengurangi pengeluaran dan melakukan penghematan.

Ingatlah bahwa butuh waktu bertahun-tahun bagi satu bisnis untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan, jadi penting bagi Anda untuk bersikap realistis dalam merencanakan keuangan Anda. Jika diperlukan, jangan ragu untuk mempertahankan pekerjaan Anda saat ini dan menjalankan bisnis hanya sebagai sampingan.

*** disadur dari HBR.org.

Artikel Terkait

Terkini