
Jakarta, Koridor.co.id – Sepanjang sejarahnya, manusia membangun peradaban besar yang kemudian berkembang dan akhirnya meredup.
Banyak di antara jejak peradaban terdokumentasikan secara baik oleh para sejarawan. Beberapa peradaban tampaknya tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Beberapa di antaranya meninggalkan petunjuk tentang penyebab kepunahan mereka. Namun, lainnya lenyap meninggalkan misteri.
Misteri itu kombinasi banyak faktor, seperti perubahan iklim dan bencana alam yang memicu penyakit, kelaparan, dan menipisnya sumber daya alam. Selain itu, peperangan juga menjadi faktor yang masuk dalam misteri penyebab kepunahan itu.
Berikut enam peradaban dunia yang hilang dalam lintasan sejarah manusia.
1. Peradaban Maya
Pada puncak kejayaannya, imperium Maya membentang di seluruh Semenanjung Yucatán, wilayah Guatemala modern, Belize, dan sebagian Meksiko. Hal itu menjadikannya salah satu kebudayaan tertinggi paling dominan pada zamannya.
Peradaban Maya sangat maju, menunjukkan keahlian teknik yang luar biasa dan menggunakan matematika kompleks. Namun, peradaban ini tampaknya tidak mampu mempertahankan diri dan runtuh secara dramatis pada 900 Masehi.
Para arkeolog kini percaya peradaban Maya menjadi korban perang berkepanjangan, bersamaan dengan datangnya perubahan iklim yang menyebabkan kelaparan. Kondisi tersebut memaksa warga Maya meninggalkan kota-kota terbesar mereka.
Hancurnya perdesaan, yang mengakibatkan berkurangnya sumber daya, kemungkinan juga punya andil terhadap kepunahan mereka.
2. Khmer
Di sisi lain dunia, peradaban Khmer telah menyebar di wilayah Kamboja modern dengan Angkor adalah salah satu kota terbesarnya. Angkor memiliki sistem jalan dan kanal yang luas. Saat itu, perkiraan jumlah penduduk Khmer mencapai satu juta orang.
Peradaban ini mencapai kulminasi kejayaannya pada 1000-1200 Masehi. Para ahli tidak yakin apa yang menyebabkan peradaban Khmer kemudian menghilang dan kota-kotanya menjadi hutan liar.
Teori-teori yang menjelaskan penyebabnya bervariasi, mulai dari perang hingga bencana lingkungan.
3. Peradaban Lembah Sungai Indus
Lembah Sungai Indus merupakan salah satu peradaban terbesar dalam sejarah kuno. Lokasinya membentang di wilayah India, Pakistan, dan Afghanistan. Populasi mencapai lima juta orang.
Pada masa keemasannya, kebudayaan tinggi Lembah sungai indus ini menorehkan karya yang luar biasa, termasuk arsitektur yang mengesankan. Namun, peradaban Lembah Sungai Indus menghilang sekira 3.000 tahun lalu.
Belum terungkap kenapa hal itu terjadi. Salah satu teori menyatakan bahwa peradaban ini menjadi korban perubahan iklim yang berdampak pada kekeringan dan kelaparan.
4. Pulau Paskah
Pulau ini terkenal dengan patung-patung batu raksasa yang menghiasi pantainya. Dulunya, Pulau Paskah (Rapa Nui) dulunya merupakan rumah bagi peradaban Polinesia yang makmur. Manusia pertama kali menetap di pulau ini sekira tahun 700 Masehi.
Penduduknya terdiri dari para pelaut ulung dan punya kemampuan canggih lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa berkurangnya sumber daya alam mungkin telah menyebabkan runtuhnya peradaban ini. Penyakit dan faktor lain juga mungkin berperan.
5. Çatalhöyük
Wilayah tenggara Turki modern dulunya merupakan tempat salah satu kota tertua di dunia, yakni Çatalhöyük. Peradaban ini berkembang pada 9.000 hingga 7.000 tahun lalu. Setelah itu, Çatalhöyük tiba-tiba menghilang.
Keunikan Çatalhöyük adalah struktur mirip sarang lebah. Rumah-rumah berdampingan dan masuk melalui lubang di atap. Aksesnya melalui tangga dan jalan-jalan udara. Meskipun penduduknya sudah lama pergi, mereka meninggalkan banyak barang yang menggambarkan kehidupan dan ritual warga.
6. Mississippi
Dari sekitar tahun 700 Masehi hingga kontak dan kolonisasi Eropa, sebagian besar Amerika Tenggara dan tengah benua Amerika menjadi rumah bagi peradaban agraris Mississippi. Salah satu kota terbesar mereka, Cahokia, terletak di dekat Collinsville, Illinois modern.
Cahokia memiliki luas sekira enam mil persegi, dengan alun-alun utama yang besar. Selain itu, ada piramida-piramida tanah besar dan struktur kayu yang bentuknya mirip dengan Stonehenge. Fungsinya untuk melacak bintang.
Beberapa sejarawan memperkirakan jumlah penduduk Cahokia mencapai 40.000 jiwa. Mereka banyak tinggal di desa-desa di luar kota utama.
Para ahli tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan kemunduran perlahan peradaban Mississippi. Teori populer menyebutkan bahwa penurunan tersebut terjadi akibat degradasi lingkungan atau kelaparan dan penyakit akibat sanitasi yang buruk.
Enam peradaban tersebut menyimpan teka-teki sejarah yang menarik bagi para sejarawan dan peneliti. Meskipun banyak teori bermunculan, kebenaran sesungguhnya mungkin tetap menjadi misteri.
Ketika kita mencoba menggali masa lalu manusia, pertanyaan tentang kisah-kisah peradaban ini akan terus menghantui pikiran kita. Semoga penelitian dan penemuan lebih lanjut dapat mengungkap rahasia masa lalu yang hilang itu.
Selanjutnya, kita dapat belajar lebih banyak untuk memahami lebih baik perjalanan panjang umat manusia. (Kontributor)
*** Saduran dari Britannica.