Kata-kata seperti antique, idol, dialogue, geography, grammar, architect, economy, encyclopaedia, telephone, microscope… memiliki sesuatu yang sama: semuanya berasal dari bahasa Yunani. Selain itu, masih ada ribuan kata lainnya, baik yang umum maupun tidak. Jelas, bahasa Yunani memiliki pengaruh penting pada bahasa Inggris.
Mari kita selidiki lebih lanjut.
Sejarah Singkat Bahasa Yunani
Bahasa Yunani adalah salah satu bahasa Indo-Eropa tertua, yang dibagi menjadi Yunani Kuno (sering dianggap sebagai bahasa yang mati) dan Yunani Modern.
Yunani Modern berasal dari Koine, dialek umum dari bahasa Yunani Kuno dipahami di seluruh dunia yang berbahasa Yunani pada saat itu. Pada abad ke-19, Yunani Modern menjadi bahasa resmi Kerajaan Yunani.
Menurut Peter T. Daniels, orang Yunani Kuno adalah yang pertama kali menggunakan abjad ‘asli’, yaitu abjad yang mewakili huruf vokal dan konsonan. Bahkan, kata ‘abjad’ terbentuk dari dua huruf pertama dalam abjad Yunani, ‘alpha’ dan ‘beta’.
Pengaruh Bahasa Yunani pada Bahasa Inggris
Menurut Oxford Companion to the English Language, “pengaruh bahasa Yunani klasik pada bahasa Inggris sebagian besar bersifat tidak langsung; yaitu melalui bahasa Latin dan Perancis, serta bersifat leksikal dan konseptual”.
Menurut perkiraan, lebih dari 150.000 kata dalam bahasa Inggris berasal dari kata-kata Yunani. Termasuk di dalamnya adalah istilah teknis dan ilmiah, tetapi juga kata-kata yang umum seperti disebutkan di awal tulisan.
Kata-kata yang diawali dengan ‘ph-‘ biasanya berasal dari bahasa Yunani, misalnya: philosophy, physical, photo, phrase, philanthropy.
- Banyak kata dalam bahasa Inggris terbentuk dari bagian-bagian kata (morfem) yang berasal dari bahasa Yunani, antara lain:
- phobia (ketakutan terhadap), seperti pada arachnophobia – ketakutan terhadap laba-laba
- micro (kecil), seperti pada microscopic – sangat kecil sehingga sulit terlihat
- demos (rakyat) seperti pada demokrasi – pemerintahan oleh rakyat
Contoh besar dari pengaruh bahasa Yunani adalah dua pidato oleh mantan Perdana Menteri Prof. Xenophon Zolotas, yang juga seorang ekonom. Dua pidato ini ditulis dalam bahasa Inggris, tetapi sebenarnya terdiri atas kata-kata Yunani saja (kecuali artikel dan kata depan).
Ekspresi Bahasa Inggris yang Berasal dari Budaya Yunani Kuno
Mitologi Yunani juga sangat berpengaruh dalam budaya Barat, terutama seni dan sastra. Tidak mengherankan, beberapa ungkapan umum dalam Bahasa Inggris berasal dari mitos dan kepercayaan kuno ini.
Memiliki “Achilles heel” berarti memiliki kelemahan atau titik lemah. Achilles adalah pahlawan Yunani dan karakter sentral dalam kisah epik karya Homer, The Iliad. Dia hanya rentan di bagian tumitnya. Contoh kalimatnya: I’m trying to eat more healthily, but chocolate is my Achilles heel (saya mencoba makan lebih sehat, tetapi cokelat adalah “Achilles heel” saya).
Sentuhan “Midas” adalah ungkapan umum lain dari mitologi Yunani. Menggambarkan kemampuan nyaris ajaib untuk berhasil dalam segala hal yang dilakukan, ungkapan ini berasal dari kisah Raja Midas, yang dikenal karena kemampuannya mengubah segala sesuatu yang disentuhnya menjadi emas. Contoh kalimatnya: My brother’s business is so successful, he really has the Midas touch! (Bisnis saudaraku sangat sukses, dia benar-benar memiliki sentuhan Midas!).
Idiom yang memiliki akar dalam zaman kuno Yunani adalah crocodile tears (air mata buaya). Frase itu mungkin berasal dari kepercayaan kuno populer bahwa buaya menangis saat makan korban mereka. Sebenarnya, buaya melumasi mata mereka melalui saluran air mata mereka, biasanya hal itu mereka lakukan saat mata mereka mulai kering setelah lama berada di luar air. Namun, perilaku itu juga diyakini terjadi ketika buaya makan. Ungkapan ini digunakan dalam Bahasa Inggris untuk menggambarkan ungkapan kesedihan yang tidak tulus.
*** disadur dari British Council.