Setelah viral karena penampilannya yang terlihat awet muda beberapa tahun yang lalu, Chuando Tan baru-baru ini duduk bersama Dawn Tan dari CNA membahas hidup sehat dan topik terkait lainnya.
Pada usia 51, Chuando Tan menjadi sensasi daring secara instan karena penampilan muda dan fisiknya yang kuat. Enam tahun berlalu sejak dia mendapatkan ketenaran ini.
Model dan direktur artistik itu masih ingat dengan jelas bagaimana rasanya bangun dengan “kejutan yang tidak menyenangkan” pada bulan Juli 2017, setelah situs daring Cina menampilkan profil Instagram-nya, yang pada akhirnya mengundang perhatian dari mana-mana. Hal ini juga yang menyebabkan model dan direktur artistik tersebut mendarat di sampul majalah mode Cina.
“Banyak pesan dari orang asing, bahkan stasiun TV dan situs berita terkenal di setiap wilayah di dunia. Mereka semua ingin tahu bagaimana saya melakukannya,” kata Tan yang mengeklaim dirinya adalah seorang introvert sejati. Tan mengaku awalnya kewalahan dan tinggal di rumah selama dua minggu.”
Tan, yang kini berusia 56 tahun dan memiliki 1,2 juta pengikut di Instagram, secara bertahap menerima dan beralih peran menjadi seorang poster boy yang aktif bagi para penggemarnya, meskipun agak enggan.
Dia mengakui bahwa pertanyaan terus-menerus tentang bagaimana dia mempertahankan penampilan mudanya, memberikan tekanan tersendiri padanya. “Saya menyadari tekanan yang meningkat. Namun saya sadar akan fakta bahwa saya tidak semuda itu. Saya menua, dan oleh karenanya saya tidak akan memberi kesan bahwa saya awet muda selamanya.”
“Jauh di Lubuk Hati, Saya Tahu Saya Sudah Berusia 56 Tahun”
Tan, di sisi lain, sangat menyadari fakta bahwa dia telah menjadi teladan bagi orang lain, dan dia menolak gagasan bahwa alasan popularitasnya semata-mata karena dia menarik.
“Saya tidak berpikir saya menjadi viral karena saya tampan. Saya berpikir, orang-orang mengikuti saya karena saya berusia 56 tahun dan tampak sehat, mungkin itu memberi mereka harapan untuk belajar satu atau dua hal tentang menjalani gaya hidup sehat,” katanya.
Tan berpendapat bahwa genetika memang berperan, tetapi dia mengungkapkan bahwa dia memulai perjalanan menuju gaya hidup sehat dan bugar dari usia muda. “Itu terjadi dengan cara yang alami dan tidak direncanakan. Ketika saya berusia awal 20-an, saya memulai perjalanan menuju kesehatan yang lebih baik termasuk berolahraga dengan beban dan mengikuti jenis diet tertentu. Itu adalah gaya hidup yang melekat pada saya hingga hari ini,” katanya.
Menjawab pertanyaan bagaimana cara menjaga penampilannya yang begitu bagus di usia 56 tahun, Tan menjelaskan, “Semuanya tergantung pada apa yang kamu lakukan, apa yang kamu makan, dan apa yang kamu pikirkan.”
“Kalori yang Anda bakar di siang hari harus sama dengan aktivitas yang Anda lakukan. Sesederhana itu. Kalori yang Anda masukkan ke dalam tubuh sama dengan jumlah makanan yang Anda makan di siang hari,” lanjutnya.
Tan mengatakan bahwa dia biasanya makan protein shake atau oatmeal dengan telur, madu, dan alpukat untuk sarapan. Untuk makan siang dan makan malam, dia biasanya makan ayam, ikan kukus atau panggang berkaldu dengan nasi. Dia tidak banyak makan makanan olahan, tapi tidak keberatan makan “gorengan” seperti tempura atau es krim untuk pencuci mulut.
Menjaga sikap positif adalah bagian penting lain dari cara hidupnya. “Anda tahu, setiap kali seseorang memberi tahu bahwa Anda terlihat hebat hari ini, Anda akan terlihat bahagia. Bukankah baik jika kita bisa membuat diri kita berpikir seperti ini; berpikir positif, sehat, dan muda? Saya pikir perasaan itu seiring waktu akan menjadi bagian dari Anda.”
“Saya masih akan melakukan apa yang saya sukai saat berusia 60 tahun nanti”
Tan, seperti orang lain, memang berpikir tentang menjadi tua. “Saya berbohong jika mengatakan saya tidak pernah berpikir ingin belajar bagaimana tetap awet muda. Anda tidak bisa menghindari ini karena menjadi tua adalah fakta kehidupan, ” katanya.
Jadi, apa yang akan dan sedang dilakukan Tan sekarang? Saat ini, selain menjalankan bisnisnya (studio fotografi bernama ChuanDo & Frey Ow dan perusahaan manajemen bernama AVE Management), ia juga mengerjakan proyek buku. Lulusan Akademi Seni Rupa Nanyang mengatakan buku ini bercerita tentang “perjalanan saya dan bagaimana saya melihat kehidupan.”
Adapun untuk ke depannya, Tan hanya ingin terus melakukan apa yang telah dia lakukan. “Ketika saya berusia 60 tahun, saya masih akan melakukan apa yang saya sukai, tetapi saya akan lebih memperhatikan batin saya, kesehatan mental, dan hal-hal lain,” katanya.
“Saya ingin berkeliling dunia, dan jika rutinitas dan latihan saya dapat terus menginspirasi orang, itu akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan.”
*** disadur dari CNA.