Jakarta, Koridor.co.id – Subgenre dalam film merujuk pada klasifikasi lebih lanjut dari jenis-jenis film yang ada. Dalam dunia perfilman yang luas dan beragam, subgenre memberikan keragaman yang lebih spesifik dan mendalam dalam hal tema, gaya, atau elemen naratif tertentu. Keberadaan subgenre memungkinkan para pembuat film dan penonton untuk mengeksplorasi minat dan preferensi mereka secara lebih spesifik, menciptakan pengalaman sinematik yang beragam dan memuaskan.
Definisi Subgenre
Subgenre merujuk pada kategori yang lebih spesifik di dalam genre (yang cakupannya lebih luas). Setiap genre dapat mencakup berbagai subgenre, dan subgenre tidak harus disamakan dengan genre hibrida atau campuran, meskipun subgenre dapat diciptakan untuk mencerminkan kombinasi genre yang umum, seperti komedi horor atau thriller aksi.
Asal Usul Subgenre
Keberadaan subgenre dapat ditelusuri hingga ke teater Yunani kuno, di mana hanya ada dua genre yang diakui, yaitu komedi dan tragedi. Seiring berjalannya waktu, perkembangan narasi mengenalkan genre utama seperti drama, komedi, horor, thriller, musikal, dan aksi. Dari genre-genre ini, cerita dapat diklasifikasikan lebih rinci lagi ke dalam subkategori yang lebih spesifik.
Karakteristik Utama Subgenre:
- Subgenre merupakan genre yang lebih kecil dan lebih spesifik di dalam genre yang luas.
- Subgenre bukan merupakan gabungan atau campuran genre, melainkan kategori yang berdiri sendiri.
Ilustrasi Subgenre
Mari kita lihat genre aksi sebagai contoh untuk mengilustrasikan konsep subgenre. Dalam genre aksi, terdapat banyak subgenre yang menarik untuk dieksplorasi. Salah satu subgenre yang populer adalah film seni bela diri. Namun, pengklasifikasian subgenre tidak berhenti di situ. Dalam seni bela diri, kita dapat menemukan subgenre seperti film kung fu dan wuxia, masing-masing menawarkan elemen dan pendekatan penceritaan yang unik.
Keragaman Subgenre dalam Film
Subgenre sangat luas dan beragam. Ada tak terhitung jumlah genre dan subgenre film, masing-masing memberikan rasa dan daya tariknya sendiri. Sekarang, kita akan mengeksplorasi beberapa subgenre dalam berbagai genre film. Kita akan memulai dengan genre horor, yang terkenal dengan berbagai subtipe yang menarik:
- Slasher (Friday the 13th, A Nightmare on Elm Street, Halloween)
- Creature Features (Jaws, Them!, Piranha)
- Hauntings (The Haunting, Poltergeist, The Others)
- Possessions & Exorcisms (The Exorcist, The Last Exorcism)
- Killer Kids (Children of the Corn, Village of the Damned, The Omen)
- Aliens (Alien, Xtro, Species)
- Hillbilly Horror (The Hills Have Eyes, I Spit on Your Grave)
- Body Horror (Videodrome, The Thing, Society)
- Zombies (Night of the Living Dead, Train to Busan, Shaun of the Dead)
- Satanism (Rosemary’s Baby, The Day of the Beast, The Witch)
Komedi: Selain horor, genre lain juga memiliki subgenre yang menarik. Berikut adalah beberapa contoh dalam genre komedi:
- Slapstick (Mr. Bean, Playtime, Three Stooges)
- Spoof (Airplane!, The Naked Gun, Blazing Saddles)
- Parody (Black Dynamite, OSS 117, Austin Powers)
- Satire (Dr. Strangelove, Sorry to Bother You, Jojo Rabbit)
- Screwball (Bringing Up Baby, His Girl Friday, It Happened One Night)
- Mockumentary (This is Spinal Tap, Best in Show, Borat)
- Raunch (American Pie, The 40 Year Old Virgin, Superbad)
- RomComs (When Harry Met Sally, There’s Something About Mary)
Drama: Jangan lupakan genre drama yang menawarkan beragam subgenre, antara lain:
- Slice of Life (Boyhood, Smoke, The Wrestler)
- Chamber Drama (Glengarry Glen Ross, Buried, Locke)
- Legal Drama (12 Angry Men, A Few Good Men, The Judge)
- Biopic (Selma, JFK, Malcolm X)
- Political (Mr. Smith Goes to Washington, Frost/Nixon)
- Historical (Barry Lyndon, Lawrence of Arabia, Braveheart)
- Coming of Age (Almost Famous, Eighth Grade, Edge of Seventeen)
- Sports (Rudy, Remember the Titans, Field of Dreams)
Contoh-contoh di atas hanya sebagian kecil dari keragaman subgenre dalam berbagai genre film.
Kekuatan Subgenre
Genre memberikan kerangka kerja yang berguna untuk klasifikasi, sedangkan subgenre memungkinkan eksplorasi tema khusus dan pendekatan penceritaan yang lebih mendalam. Perlu dicatat bahwa beberapa film bisa mencakup beberapa subgenre sekaligus atau mengalami perubahan genre, menunjukkan fleksibilitas dan kreativitas pembuat film.
Genre tidak boleh dilihat sebagai pembatasan, melainkan harus dianggap sebagai titik awal untuk penceritaan inovatif yang membedakan film-film yang sejenis.
Dalam lanskap film yang terus berkembang, subgenre terus menawarkan beragam pilihan kepada penonton dan pembuat film, memungkinkan eksplorasi tema dan narasi yang unik. (Kontributor)
*** disadur dari StudioBinder.