Jakarta, Koridor.co.id – Reaktor nuklir berbasis reaksi fusi adalah teknologi yang berusaha meniru proses reaksi yang terjadi di matahari dan bintang-bintang, yaitu menggabungkan inti atom ringan menjadi inti atom berat dan melepaskan energi yang sangat besar.
Saat ini reaktor nuklir yang ada masih menggunakan reaksi fisi, yang memecah inti atom berat menjadi inti atom ringan dan juga melepaskan energi.
Keunggulan Reaksi Fusi
Reaktor nuklir berbasis reaksi fusi memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan reaktor nuklir reaksi fisi, antara lain:
- Tidak menghasilkan limbah radioaktif yang penanganannya sulit dan berbahaya. Limbah dari reaktor ini hanya berupa helium, yang tidak beracun dan berguna untuk keperluan lain.
- Tidak memiliki risiko meledak atau meleleh seperti reaktor nuklir reaksi fisi. Reaksi fusi membutuhkan kondisi yang sangat spesifik untuk berlangsung, yaitu suhu yang sangat tinggi (sekitar 100 juta derajat Celsius) dan tekanan yang sangat besar. Jika kondisi ini terganggu, reaksi akan berhenti dengan sendirinya.
- Menggunakan bahan bakar yang sangat melimpah dan murah, yaitu hidrogen. Selain dari air yang melimpah, hidrogen bisa juga berasal dari deuterium dan tritium yang merupakan isotop hidrogen yang lebih berat dan lebih mudah bereaksi. Deuterium banyak terdapat di air laut, sedangkan tritium dapat diproduksi dari lithium, yang juga merupakan elemen yang melimpah di bumi.
BACA JUGA:
Tantangan bagi Para Ilmuwan
Reaktor nuklir berbasis reaksi fusi masih dalam tahap pengembangan dan penelitian. Beberapa tantangan yang dihadapi oleh para ilmuwan adalah:
- Menciptakan kondisi yang sesuai untuk memulai dan mempertahankan reaksi. Ini membutuhkan teknologi yang canggih dan mahal, seperti magnet superkonduktor, laser, dan plasma.
- Mengendalikan dan mengoptimalkan proses. Ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang fisika plasma, termasuk fenomena-fenomena seperti turbulensi, instabilitas, transportasi, dan confinement.
- Mendesain dan membangun reaktor nuklir reaksi fusi yang aman, efisien, dan ekonomis. Ini membutuhkan bahan-bahan yang tahan terhadap suhu dan radiasi yang tinggi, serta sistem-sistem pendukung seperti pendingin, pembangkit listrik, dan pengaman.
Reaktor nuklir berbasis reaksi fusi adalah teknologi impian yang berusaha diwujudkan oleh manusia. Jika ini berhasil, reaktor nuklir berbasis reaksi fusi dapat menjadi sumber energi yang bersih, aman, dan tak terbatas untuk masa depan. Namun, untuk mencapai tujuan ini, tentu memerlukan kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak, baik dari kalangan akademik, industri, maupun pemerintah. (Kontributor)