Mengenal perbedaan antara teluk, samudra dan lautan

Koridor.co.id

Kapal wisata mengapung di antara bebatuan kapur di Teluk Ha Long, Laut Cina Selatan, Vietnam.

Sebagian besar air di Bumi berada di samudra, laut, dan teluk yang menampung 96,5% dari 1,36 miliar ton air. Secara geografis, samudra menutupi 71% permukaan Bumi.

Samudra memasok setidaknya setengah dari persediaan oksigen dunia dan menyimpan sekitar 50 kali lebih banyak karbon daripada atmosfer. Samudra juga memengaruhi iklim Bumi melalui perpindahan panas yang konstan dari Khatulistiwa menuju kutub. Penguapan dari permukaan samudra membawa hujan ke sebagian besar permukaan tanah Bumi.

Walaupun kita menggunakan istilah samudra dan laut secara bergantian, ada perbedaan dalam definisi geografis dari kedua istilah tersebut.

Menurut definisi, laut adalah bagian yang lebih kecil dari samudra dan biasanya sebagian areanya tertutup daratan, sedangkan samudra mewakili perairan terbuka yang jauh lebih luas daripada laut.

Oleh karena itu, semua laut ditemukan di daerah di mana samudra dan daratan bertemu. Sedangkan area laut biasanya sebagian tertutup daratan.

Lalu apa bedanya laut, gulf, dan bay?

Teluk dan bay adalah bagian dari laut dan samudera. Gulf, bay, dan laut semuanya adalah bagian pinggiran dari sebuah perairan. Ini berarti bahwa bagian dari perairan dibatasi oleh daratan atau pembatas lainnya.

Meskipun ada banyak pengecualian untuk definisi ini, gulf dan bay secara umum dapat didefinisikan sebagai berikut:

Gulf adalah perairan yang dibentuk oleh saluran besar yang masuk menyusup daratan.

Bay mirip dengan gulf, namun celahnya yang menembus daratan tidak sesempit gulf. Biasanya, bay lebih kecil dan terbuka dibanding gulf.

Contoh samudra dan lautan di peta

Peta di bawah ini menunjukkan lokasi Laut Chukchi, Laut Bering, dan Laut Okhotsk di Samudra Pasifik utara. Ketiga lautan sebagian tertutup oleh massa daratan.

Peta yang menunjukkan beberapa lokasi lautan di Samudra Pasifik. (Foto: NOAA, domain publik)

Sedangkan dalam contoh di bawah ini, Samudra Hindia ditampilkan sebagai perairan terbuka. Dua wilayah perairan yang sebagian tertutup oleh daratan itu bernama Laut Merah dan Laut Oman.

Peta Samudra Hindia. (Foto: Caitlin Dempsey)

Laut Sargasso adalah Satu-satunya Laut Tanpa Batas Daratan

Satu pengecualian untuk definisi laut ini adalah Laut Sargasso yang merupakan lautan di dalam wilayah samudra terbuka. Lalu jika Laut Sargasso tidak memiliki batas darat, bagaimana itu bisa disebut laut?

Laut Sargasso disebut lautan karena arusnya. Terletak di lepas pantai timur Amerika Serikat, laut ini ditemukan di dalam Gyre Subtropis Atlantik Utara. Sargasso di sebelah utara dibatasi Arus Atlantik Utara, sebelah timur oleh Arus Canary, dan di sebelah selatan oleh Arus Khatulistiwa Atlantik Utara.

Lautan ini dinamai Sargasso mengikuti nama rumput laut yang mengambang bebas di perairannya yang disebut Sargassum. Jenis rumput laut ini adalah ‘holopelagi‘ yang berarti ia bereproduksi di perairan terbuka alih-alih bereproduksi di dasar laut.

Laut Sargasso adalah tempat pemijahan belut yang terancam punah, marlin putih, hiu porbeagle, dan ikan lumba-lumba

Apa itu Tujuh Lautan?

Tujuh Lautan adalah istilah bersejarah untuk menamai rute perdagangan dominan dan perairan regional. Definisi tentang apa itu Tujuh Lautan berubah dari waktu ke waktu.

Istilah ini diyakini pertama kali muncul pada 2.300 SM dalam Himne 8 dari Enheduanna Sumeria untuk dewi Inanna (Meador, 2001). Orang Yunani kuno menamai tujuh lautan sebagai laut Aegea, Adriatik, Mediterania, Hitam, Merah, dan Kaspia, dan Teluk Persia.

Meskipun bukan lagi merupakan frasa yang umum digunakan, Tujuh Lautan modern adalah Arktik, Atlantik Utara, Atlantik Selatan, Pasifik Utara, Pasifik Selatan, India, dan Samudra Selatan.

Referensi

Meador, Betty De Shong, ed. (2001). Inanna, Lady of Largest Heart: Poems of the Sumerian High. Diterjemahkan oleh Betty De Shong Meador. Universitas Texas. ISBN 0-292-75242-3.

*** disadur dari Geography Realm.

Artikel Terkait

Terkini