Kehilangan Teman Sebagai Proses Pendewasaan

Koridor.co.id

Kita kehilangan teman dari waktu ke waktu karena sejumlah alasan, dan dalam kebanyakan kasus ini adalah pola pendewasaan yang baik dan sehat.
Kita kehilangan teman dari waktu ke waktu karena sejumlah alasan, dan dalam kebanyakan kasus ini adalah pola pendewasaan yang baik dan sehat.

Jakarta, Koridor.co.id – Kehilangan teman seiring bertambahnya usia adalah kenyataan hidup. Bagian dari proses tumbuh dewasa adalah melepaskan segala yang berlebihan, dan menyadari apa yang benar-benar Anda perlukan dalam hidup Anda.

Kehilangan teman di usia 20-an, 30-an, 40-an, bahkan 50-an adalah hal yang wajar. Bahkan, hal ini dianggap sehat dan menunjukkan bahwa Anda sedang berkembang.

Proses Pendewasaan

Penelitian menunjukkan bahwa kita mulai kehilangan teman di pertengahan usia 20-an. Biasanya, di sekitar periode ini, kita mulai mengevaluasi apa yang paling penting, termasuk hubungan kita.

Persahabatan seharusnya berkembang seiring waktu. Namun jika Anda mendapati lingkaran pertemanan Anda menyusut dalam beberapa tahun terakhir, Anda tidak perlu khawatir. Itu adalah hal yang normal.

Seiring bertambahnya usia, kita menjaga persahabatan dengan orang-orang yang benar-benar memahami dan mendukung kita. Koneksi autentik dan mendalam seperti ini jarang terjadi. Persahabatan seperti ini adalah representasi teman ‘sejati’ yang lolos melewati ujian waktu.

Ada beberapa alasan yang menyebabkan kita kehilangan teman dari waktu ke waktu. Dalam banyak kasus, ini adalah pola pendewasaan yang baik dan sehat. Untuk membantu Anda lebih memahami mengapa Anda kehilangan teman seiring bertambahnya usia, berikut ini adalah beberapa alasannya.

Perubahan Prioritas

Seiring berlalunya waktu dan bertambahnya usia, prioritas kita berubah secara drastis.

Saat kita duduk di perguruan tinggi, prioritas kita mungkin belajar keras selama minggu sebelum kemudian bersenang-senang bersama teman-teman di akhir pekan.

Setelah lulus kuliah, fokus kita beralih pada karier dan pencarian pasangan hidup. Seiring berjalannya waktu, kita semakin fokus pada keinginan untuk berkeluarga. Karena bagaimana pun kita biasanya bisa lebih mengandalkan keluarga saat butuh dukungan.

Melalui perkembangan fase-fase ini, prioritas bergeser dari teman menjadi keluarga. Meskipun menyedihkan, itu adalah hal yang wajar dan menunjukkan bahwa Anda sedang berkembang.

Teman Sejati

Seiring bertambahnya usia, Anda juga menjadi lebih baik dalam memilah semua hal yang tidak perlu. Anda tidak lagi menoleransi ketidakjujuran atau ketidaktegasan, dan telah menyadari siapa teman ‘sejati’ Anda.

Mereka yang telah setia mendampingi Anda dalam keadaan baik dan buruk adalah sahabat yang akan terus menemani Anda.

Anda pun sudah memutuskan untuk melepaskan persahabatan yang toksik seiring berjalannya waktu. Ini bukan berarti Anda tidak lagi peduli tentang mereka; ini hanya berarti bahwa Anda menyadari bahwa mereka tidak memberikan pengaruh yang baik bagi kehidupan Anda.

Anda Memiliki Sedikit Waktu Luang

Ingat semua waktu luang yang Anda miliki ketika masih muda? Semua malam menyenangkan bersama teman-teman, dan menggunakan akhir pekan Anda untuk tidur? Hari-hari itu sudah lama berlalu.

Sekarang, waktu adalah komoditas Anda yang paling berharga. Anda harus memaksimalkan sedikit waktu yang Anda miliki dan tidak dapat lagi meluangkan waktu untuk setiap teman yang Anda kenal.

Anda lebih Mengenal Diri Anda Sendiri

Seiring bertambahnya usia, Anda semakin mengenal diri sendiri, dan lebih tahu apa yang Anda perlukan dalam hidup Anda. Seiring berjalannya waktu, Anda terpisah dari beberapa teman karena kebutuhan dan minat yang berbeda.

Selama bertahun-tahun mungkin Anda memiliki teman yang terlalu materialistis, dan Anda secara fundamental tidak setuju dengan pilihan gaya hidup mereka. Sekarang Anda menyadari bahwa Anda tidak memerlukan orang seperti itu dalam hidup Anda. Apa pun situasinya, Anda sudah cukup mengenal diri sendiri untuk mengetahui apa yang Anda inginkan dalam hidup Anda.

Anda menyadari kualitas lebih penting daripada kuantitas.

Sederhananya, Anda menyadari tidak perlu banyak teman agar bisa bahagia. Kebutuhan pribadi Anda telah terpenuhi baik itu melalui kehadiran keluarga, promosi di tempat kerja, dan sebagai hasilnya, Anda telah berkembang secara drastis.

Anda memiliki basis dukungan yang solid dari beberapa teman dekat. Selain itu Anda pun menyadari, tidak perlu terlalu banyak teman untuk bisa bahagia dalam hidup Anda. Cukup memiliki beberapa orang yang bisa menghargai Anda, atau pun sebaliknya. (Kontributor)

Saduran dari The Advicable.

Artikel Terkait

Terkini