
Belajar cara mengatakan “tidak” sangat penting dalam kehidupan kita. Melakukannya membantu kita menjaga batasan dan hubungan yang sehat dengan orang lain dan diri kita sendiri serta memungkinkan kita untuk berpikir dan berkomitmen terhadap hal-hal yang kita katakan “iya”. Meskipun kita sudah memahami manfaat dari mengatakan “tidak” saat diperlukan, banyak orang yang masih merasa kesulitan untuk melakukannya.
Berikut adalah beberapa saran untuk membantu Anda menguasai seni mengatakan “tidak” yang dapat Anda praktikkan hari ini (penulis telah menyertakan beberapa contohnya, tetapi silakan mengungkapkannya dengan kata-kata Anda sendiri):
- ‘Tidak’ sebagai kalimat lengkap: “Tidak, terima kasih” atau “Tidak, terima kasih. Saya tidak akan bisa.” (Katakan saja demikian, jangan minta maaf, lalu diam).
- Tegas namun samar: “Terima kasih telah mengajak saya, tetapi itu tidak cocok untuk saya”.
- Rujukan/Delegasi: “Saya tidak akan bisa, bagaimana kalau Anda ajak saja Joe? Saya yakin dia akan bisa”.
- Batasan Pada Menit-menit Terakhir: “Saya tidak bisa menambahkan apa pun ke kalender saya bulan ini, tetapi saat Anda berencana untuk pergi ke satu tempat, beri tahu saya secepatnya karena saya ingin sekali pergi bersama Anda”.
- Bukan Karena Alasan Pribadi: “Terima kasih telah memikirkan saya, tetapi saya tidak melakukan wawancara apa pun pada kuartal ini karena saya fokus memulai proyek baru saya”.
- Menunjukkan Rasa Terima Kasih: “Saya sangat terharu bahwa Anda memikirkan saya dan saya sangat menghargai antusiasme dan dukungan Anda. Maaf, saya tidak akan bisa membantu saat ini”.
- Hanya Masalah Waktu: “Saya ingin melakukannya, tetapi saya tidak tersedia hingga Agustus. Bisakah Anda meminta saya lagi menjelang waktu itu?” atau “Tidak ada tanggal yang cocok untuk saya, tetapi saya ingin sekali bertemu dengan Anda. Kirimi saya beberapa tanggal lagi”.
- Sopan: “Saya benar-benar menghargai ajakan Anda, tetapi jadwal saya sudah penuh”.
- Rekomendasi dari Mulut ke Mulut: “Saya tidak akan bisa, tapi biarkan saya merekomendasikan seseorang yang bisa membantu Anda”.
- Orang Lain Sudah Mendahuluinya : “Saya sudah memberitahu pasangan/terapis/pelatih saya bahwa saya tidak akan menerima lebih banyak pekerjaan saat ini. Saya berusaha menciptakan kehidupan yang lebih seimbang.” atau “Itu hari pentas tari putra saya, dan saya tidak bisa melewatkannya”.
- Kenali Diri Sendiri: “Tidak. Tetapi inilah yang bisa saya lakukan….” (Lalu batasi komitmen sesuai dengan kemampuan Anda.)
- Waktu untuk Menilai: “Biar saya pikirkan dulu dan saya akan kembali kepada Anda.”
- Beri Kesempatan pada Orang Lain: “Saya tahu departemen akuntansi selalu mengorganisir penggalangan dana/pesta kantor, namun kita akan minta Departemen Pemasaran untuk membantu tahun ini”.
- Katup Pengaman: Katriona Alcorn, penulis buku Maxed Out, berbagi pandangan bahwa kita memerlukan semacam kata sandi keselamatan untuk mengatakan tidak sebagai cara mudah untuk memberitahu orang bahwa kita tidak dapat atau tidak akan melakukan sesuatu yang diminta, tetapi bahwa ini bukan masalah pribadi.
Ingatlah, hanya karena waktu Anda tersedia untuk melakukan sesuatu atau Anda bisa melakukan sesuatu, tidak berarti Anda harus melakukannya. Ketika diminta untuk melakukan sesuatu, tanyakan pada diri sendiri, “Apakah saya ingin melakukan hal ini, atau apakah saya merasa ‘harus’ melakukannya? Apakah mengatakan ‘ya’ akan membawa sukacita atau makna dalam hidup saya? Ataukah saya akan merasa takut atau menyesal sesudahnya?”
Jika Anda menyadari bahwa Anda ingin (dan perlu) mengatakan tidak, cobalah bereksperimen dengan beberapa saran di atas untuk melihat mana yang terbaik untuk Anda. Ingatlah bahwa beberapa saran lebih cocok dengan orang-orang tertentu dan/atau dengan keadaan tertentu.
*** disadur dari Psych Central.