Mari kita healing. Bukan semata untuk keluar dari rutinitas, malah bisa lebih dari itu. Liburan bisa saja menjadi tindakan self healing. Liburan berkualitas membantu untuk memulihkan diri dari kelelahan fisik, dan mental. Healing juga bisa dimaknai dengan mencoba kuliner-kuliner baru, selain bepergian ke tempat-tempat baru.
Dalam https://wp.nyu.edu/dispatch/2018/07/31/traveling-is-important-for-mental-growth-and-human-happiness/ disebutkan, sebagai manusia, kita perlu keluar dari rumah dan melihat dunia. Kita adalah makhluk komunal, dari spesies sama, namun lokasi kita menentukan tindakan masyarakat berdasarkan hukum budaya dan pemerintah. Meskipun kita memiliki banyak kesamaan, realitas individual kita sangat berbeda.
Sangat penting untuk memperluas wawasan, dengan meninggalkan negara asal dan melihat dunia. Setiap perjalanan, entah itu lintas negara atau dunia, memiliki potensi untuk menjadi kenangan berharga. Berjalan-jalan ke luar negeri terkadang memerlukan langkah tambahan, seperti mengajukan visa.
Salah satu cara terbaik untuk memastikan bertambahnya pengetahuan dan pemahaman seumur hidup adalah dengan melihat dunia sebanyak mungkin. Pengalaman di luar negeri memperluas pemahaman kita tentang dunia. Bagian timur dan barat dari negara yang sama dapat memiliki lanskap yang sangat berbeda.
Istilah lokal, masakan, musik, dan bahkan topografi mungkin sangat bervariasi dari satu daerah ke daerah lain. Di seluruh dunia, orang menggunakan berbagai macam bahasa dan gaya bicara untuk menyampaikan ide-ide mereka. Terekspos pada hal-hal ini membantu kita mengembangkan pola pikir yang menerima dan mengakui bahwa terlepas dari perbedaan, pada akhirnya kemanusiaan, yang mengikat kita bersama.
Saat mengunjungi tempat baru, mencicipi masakan lokal adalah salah satu pengalaman paling mengasyikkan. Karena makanan mencontohkan banyak karakteristik dan mengungkapkan banyak hal tentang suatu budaya. Makanan adalah sesuatu yang selalu diandalkan semua manusia, dan itu abadi dan selalu berkembang.
Pendekatan yang sangat baik untuk memperluas cakrawala kuliner seseorang dan belajar tentang budaya lain adalah melalui makanan. Ini adalah cara yang fantastis untuk saling mengerti budaya berbeda dari kita.
Masalah komunikasi dan bahasa adalah sesuatu yang bisa dialami secara langsung saat traveling. Anda dapat memiliki wawasan lebih dalam dan apresiasi untuk isyarat nonverbal dengan cara ini juga. Pelajari beberapa frasa dasar dalam bahasa lokal. Di antaranya, “hai”, “selamat tinggal”, “tolong”, “terima kasih”, dan “kamar mandi”, sebelum memulai perjalanan.
Mengetahui cara membaca menu dan berperilaku baik di restoran akan membantu memastikan Anda mendapatkan masakan yang diinginkan dan tidak menyinggung adat istiadat daerah tersebut.
Ikatan dan hubungan yang terbentuk bersama penduduk setempat selama perjalanan sangat berharga. Dengan memaparkan orang pada cara hidup, kebiasaan, makanan, dan pemandangan baru, traveling membuka alam semesta kemungkinan untuk interaksi. Ini adalah kesempatan ideal untuk pelatihan dan pendidikan langsung.
Manfaat traveling untuk kesejahteraan mental dan emosional seseorang tidak dapat dilebih-lebihkan. Efek positif dari traveling pada kesehatan mental seseorang telah didokumentasikan dengan baik. Di dunia di mana orang terus-menerus dibombardir oleh tekanan pekerjaan, hubungan, dan kehidupan keluarga, sangat penting bagi mereka untuk menemukan cara untuk menghilangkan stres agar tetap berfungsi secara normal.
Manusia dapat merasa lebih lengkap dalam dirinya dengan memperoleh kesadaran diri yang lebih dalam melalui perjalanan. Ini sangat penting karena dapat menjadi tantangan ketika pikiran penuh dengan semua hal yang dapat membuat kita stres. Ketika orang bepergian, itu memaksa mereka untuk hidup di masa sekarang, meskipun hanya sebentar.
Selain itu, traveling memiliki potensi untuk meningkatkan suasana hati seseorang secara umum. Orang dapat berargumen bahwa tujuan akhir hidup adalah mencari pemenuhan. Kebanyakan orang ingin merasa dicintai dan bahagia.
Bagi sebagian orang, bepergian adalah sarana memperkuat ketabahan mental. Apalagi jika tidak terbiasa dengan bahasa dan adat istiadat negara tuan rumah, bepergian ke tempat tujuan yang asing bisa menjadi pengalaman menakutkan. Kecerdasan emosional dan pengendalian diri adalah dua keterampilan yang bisa diasah dalam pengaturan ini.
Kenangan yang Anda buat saat berjalan-jalan akan bertahan seumur hidup. Ini kesempatan untuk memperluas wawasan, baik secara pribadi maupun sosial, melalui paparan terhadap sesuatu atau seseorang yang baru. Ini adalah pendekatan yang bagus untuk melatih perencanaan ke depan dan memprioritaskan tugas.
Ketika meninggalkan zona nyaman, dan berbicara dengan seseorang lain yang asing, atau dari daerah lain, kita belajar dan bertumbuh. Bepergian dapat berfungsi sebagai kekuatan pemersatu dengan memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk bertemu satu sama lain dan belajar tentang budaya lainnya.
Betapa pentingnya healing
Seperti dikutip dari Kompas.com, 6 Februari 2022, Psikolog Klinis Veronica Adesla mengatakan, healing adalah termin untuk penyembuhan atau pemulihan secara general. Ia mengungkapkan, healing bisa dilakukan sendiri atau oleh tiap individu maupun dibantu profesional.
“Bisa saja liburan menjadi self healing kalau misalkan aktivitas selama liburan tersebut memang membantu yang bersangkutan untuk memulihkan diri dari kelelahan fisik maupun mental yang mungkin sedang dialami,” kata Veronica Adesla.
Satu hal, self healing dengan healing memiliki arti berbeda dalam ilmu psikologi. Vero menjelaskan, self healing adalah tindakan, atau upaya oleh individu tertentu untuk menyembuhkan atau memulihkan diri.
Dilansir dari PsycologyToday, 11 Juli 2019), dalam banyak hal, tubuh membantu seseorang menyembuhkan diri sendiri. Misalnya, jika memakan makanan yang tidak sehat, mungkin timbul masalah pencernaan, yang kemudian disembuhkan dengan minum teh atau sup ayam. Tidak hanya fungsi organ tubuh yang bisa menyembuhkan diri, namun juga dari perspektif fisik, fisiologis, dan spiritual.