Jadi penghuni baru Ocean Dream Samudra, Lima telur Penguin Humboldt menetas

Koridor.co.id

Penguin Humboldt
Penguin Humboldt

Sebelum menetas, habitatnya telah disiapkan sedemikian rupa oleh Lembaga Konservasi PT Taman Impian Jaya Ancol pada fasilitas konservasi penguin di Ocean Dream Samudra, Ancol.

“Kami sangat gembira dengan keberhasilan ini karena ini merupakan pertama kali kami berhasil mengembangbiakkan penguin humboldt setelah didatangkan pada tahun 2019 lalu,” ucap drh. Yus Anggoro selaku Manager Konservasi Ancol, dikutip Koridor, Minggu (12/3/2023). 

Diketahui, penguin humboldt sendiri merupakan salah satu dari 18 spesies penguin di dunia. Mereka hidup pada iklim tropis di pantai barat Amerika Selatan. Penguin humboldt termasuk penguin dengan ukuran medium yang memiliki panjang tubuh antara 56–70 cm dan berat antara 2,9–6 kg dengan rentang hidup 15 hingga 20 tahun. 

Penguin humboldt sendiri memasuki usia dewasa dan mulai mampu bereproduksi setelah usia 3 tahun dan rata-rata bertelur antara dua sampai tiga telur. Telur akan dierami kurang lebih 41–43 hari dan ketika telur sudah menetas, induk jantan dan betina akan bergantian mengasuh dan memberi makan anak-anaknya.

Dalam upaya pengembangbiakan, tim Ocean Dream Samudra melakukan modifikasi habitat demi memberikan kondisi lingkungan sesuai dengan habitat alaminya, termasuk dengan memberikan nutrisi terbaik. 

Proses reproduksi mulai terlihat pada Juni 2022 dan berhasil menetaskan dua telur di Juli 2022. Tiga telur selanjutnya kemudian menetas pada Agustus dan Oktober 2022.

Kini kelima bayi penguin itu sudah bisa ditemui di wahana Istana Penguin dengan bantuan perawatan oleh para keeper satwa yang sabar dan perhatian.

Selain jadi destinasi wisata favorit masyarakat Indonesia, Ancol adalah salah satu Lembaga Konservasi yang telah didirikan sejak 1974 dan memiliki ijin dari Kementerian Kehutanan sejak 2004. Fungsi dari lembaga konservasi itu yakni melakukan program pengembangbiakan biota dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.

Beberapa biota yang telah berhasil dikembangbiakkan oleh Lembaga Konservasi Ancol yakni lumba-lumba hidung botol, burung macaw, burung jalak bali serta beberapa jenis ikan langka lainnya.

Konsep Edutainment itu diharapkan menumbuhkan rasa cinta terhadap laut dan peduli terhadap keberlangsungan hidup beraneka macam satwa.

Artikel Terkait

Terkini