Generasi Milenial Memiliki Ekspektasi yang Tinggi di Hari Valentine

Koridor.co.id

Ilustrasi kado Hari Valentine.

Menurut sebuah survei baru dari Bankrate, generasi milenial (mereka yang berusia 24 hingga 39 tahun) yang sedang menjalin hubungan spesial memiliki ekspektasi pengeluaran yang lebih tinggi di Hari Valentine daripada mereka yang lebih tua.

Sementara rata-rata orang dewasa dalam suatu hubungan rata-rata menghabiskan $152 pada liburan ini termasuk di antaranya untuk hadiah, makan, dan hiburan, angka itu melonjak menjadi $208 untuk generasi milenial (dibandingkan $160 untuk Gen X, yakni usia 40-55, dan $101 untuk baby boomer, usia 56-74).

Secara keseluruhan, 70% orang dewasa di Amerika Serikat yang sedang menjalin hubungan menghabiskan lebih banyak uang untuk Hari Valentine.

Generasi milenial tidak hanya cenderung membelanjakan lebih banyak uang untuk Hari Valentine, mereka juga lebih cenderung berharap pasangan mereka untuk berbelanja juga. Secara keseluruhan, para pasangan mereka diharapkan menghabiskan rata-rata $102. Untuk generasi milenial, jumlah perkiraannya lebih tinggi yakni $153 dibanding Generasi X (kurang lebih $93) dan baby boomer yang rata-rata hanya $55.

Sarah Foster, salah satu analis dari Bankrate.com menjelaskan, generasi milenial cenderung berada dalam hubungan yang lebih baru dan merasa perlu untuk membuat pasangan mereka terkesan.

“Media sosial juga memiliki kehadiran yang menonjol di kehidupan kelompok usia ini, artinya mereka merasakan tekanan untuk mengikuti tren atau membuat pengikut mereka terkesan. Namun tentu saja, Anda tidak boleh menghabiskan anggaran hanya untuk satu liburan atau Instagram pos. Pasangan Anda kemungkinan besar akan lebih terkesan dengan sentimen di balik sebuah kado atau liburan, daripada berapa biayanya,” lanjut Sarah.

Kecenderungan untuk membelanjakan uang pada Hari Valentine berkurang seiring dengan hubungan yang lebih lama. Hanya enam puluh lima persen dari pasangan yang telah bersama selama 10 tahun atau lebih akan menghabiskan uang untuk Hari Valentine. Namun, angka itu melonjak menjadi 79% bagi mereka yang menjalin hubungan baru. Selain itu, sekitar setengah (51%) dari mereka yang telah menjalin hubungan selama 10 tahun lebih mengharapkan pasangan mereka membelanjakan uang untuk mereka dibandingkan dengan dua pertiga yang telah bersama mereka dalam waktu yang lebih singkat.

Dalam hal pemberian hadiah secara umum, hanya sepuluh persen pasangan romantis yang berpegang pada kesepakatan batas harga di antara mereka. 19% lainnya memiliki batas yang ditetapkan dengan pasangan mereka, tetapi kadang-kadang melampaui batas jumlah itu. Mayoritas (56%) tidak memiliki batas pengeluaran yang telah ditentukan, dan 15% sisanya tidak terlibat dalam pemberian hadiah dengan pasangan mereka saat ini.

Kabar baiknya adalah hanya enam persen dari mereka yang saling memberi hadiah dengan pasangan mereka saat ini kecewa dengan hadiah yang mereka dapat karena terlalu murah. Mereka, sebanyak 15 persen, cenderung menunjukkan kekecewaan karena merasa tidak ada cukup sentimen di balik pemberian hadiah tersebut. Sementara itu, 16% lainnya kecewa dengan hadiah yang didapatkan karena alasan lain, dan delapan persen kecewa
karena hadiahnya terlalu mahal.

***disadur dari Bank Rate.

Artikel Terkait

Terkini