Deane Bassist Anabelle: Di panggung penampilan Metalhead, di luar fashionable

Koridor.co.id

Deanne Annabelle
Deanne Annabelle. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Tanpa terasa 18 tahun  sudah Marliana S. Yonas atau karib disapa Deana “Anabelle” berkiprah di musik underground atau musik metal. Kurun waktu selama itu bagi merempuan kelahiran 11 Mei 1991 ini, memberikan pengalaman yang tak bakal terlupakan.

“Tampil di depan banyak orang memberikan kepuasan sendiri, selain mendapatkan penghasilan,” ujar  Dea kepada Koridor, Minggu, 7 Mei 2023

Basis band Koil dan Annabelle ini terjun ke ranah underground sejak 2006  berawal dari kegemarannya menonton musik metal.  Pada waktu terjun, sudah banyak kaum Hawa menggeluti genre musik metal.  Namun kebanyakan sebagai vokalis, sedangkan dia dipercayakan memegang alat musik.

“Yang ngajarin aku main bas band personel Youthfull Agression. Caranya dengan Learning by doing, belajar bas sambil manggung. Lumayan cepat nganggap. Jaraknya 2-3 minggu sudah perform.  Sebelumnya saya pegang gitar,” ungkap Dea, seraya mengatakan sudah menemukan zona nyaman di genre itu.

Sekalipun mengaku tomboy, tapi Dea diperlakukan tetap sebagai perempuan yang punya previllage oleh kawan-kawan prianya. Selain itu ibu dari satu anak ini lebih nyaman berteman dengan cowok daripada cewek.

Dunia metal tidak menghalanginya untuk  tidak fashionable. Sehari-hari Dea berpakaian kasual layaknya orang biasa, bahkan dia kerap dijadikan model. Di panggung dia tetap mempertahankan atribut metal.

“Saat ini musik underground lagi on fire untuk go international melahirkan band yang setahu saya di Bandung banyak. Sudah ada contoh Burgerkill dan Jasad untuk membuat genersi muda aware ke metal. Metal bisa ya go inernational dan konsisten,” paparnya,

Musik underground melesat karena  promotor mendukung penuh. Komunitas underground  bekerja sama dengan orang Jerman di Open Air.

Yang membuat Dea betah di jalur underground karena persaudaraan kuat. Metalhead itu boleh dibilang terbuka pada siapa saja, termasuk dari genre pop. Persaudaaraan bukan hanya di panggung, tetapi juga berkumpul sekadar ngopi untuk nongkrong di berbagai tempat.

Di lingkungannya, musik mayoritas diekspresikan melalui band yang didirikan dan dikelola oleh anak muda. Kawan-kawannya  bermain musik secara komunal dengan genre berbeda-beda.

Deane tetap modis-FotoL Dok. Pribadi.

Dea membantah komunitas metal identik dengan rokok dan alkohol. Semua itu mindset yang keliru. Kebanyakan tidak begitu, bahkan ada yang profesinya dokter dan dosen, di luar sebagai musisi band metal.

Di luar musik, Dea gemar naik gunung dan bekerja sebagai admin digital marketing. Kesibukan ini membuat Dea harus pandai mengatur rencana, terutama untuk buah hatinya di akhir pekan.

Artikel Terkait

Terkini