Daisuke Inoue, sang penemu karaoke, telah memberikan kontribusi besar dalam dunia musik dan hiburan. Lahir pada tahun 1940 di Prefektur Aichi, Jepang, Inoue tidak hanya memiliki bakat musik yang kuat, tetapi juga visi untuk menciptakan sebuah inovasi yang sekarang terbukti mengubah cara orang menikmati musik.
Sebagai seorang yang menikmati kenyamanan dan mungkin agak sedikit malas, Inoue mengungkapkan bahwa salah satu alasan dia pergi ke sekolah adalah agar bisa memiliki tempat untuk tidur siang. Namun, di balik sikapnya tersebut, semangat inovasinya tidak bisa diremehkan. Tanpa pendidikan musik formal, Inoue berhasil mempelajari lagu-lagu baru secara otodidak.
Pada awal 1970-an, Inoue menjadi anggota band yang sering tampil di bar dan klub di dekat Kobe. Di Jepang, ada tradisi di mana penonton bisa ikut bernyanyi bersama band saat acara malam. Inilah yang menginspirasi Inoue untuk merekam lagu latar sebelumnya dan mendorong pelanggan untuk ikut bernyanyi tanpa memandang kemampuan musik mereka. Ia menggunakan teknik-teknik khusus untuk mengurangi dampak dari gaya bernyanyi yang kurang memadai.
Perubahan besar terjadi pada tahun 1971 ketika Inoue tidak dapat bergabung dengan perusahaan yang mengundangnya. Sebagai improvisasi, dia menggunakan rekaman musik dalam bentuk kaset sebagai pengganti. Ide ini ternyata sangat sukses. Meskipun ada potensi untuk mematenkan konsep tersebut dan menghasilkan banyak uang, Inoue tidak melakukannya. Baginya, dia hanyalah seorang yang menggabungkan komponen yang sudah ada menjadi sesuatu yang baru dan mengubah industri musik dengan karaoke.
Walaupun Inoue tidak langsung mematenkan karaoke, orang lain segera mengikuti jejaknya dan mengembangkan model yang lebih maju. Para pesaing muncul dan mesin karaoke berbasis cakram laser diperkenalkan pada tahun 1980-an, Inoue berhasil mendekati pesaing utama dan menawarkan keahliannya dalam mengelola mesin karaoke mereka.
Hari ini, istilah “karaoke” yang berasal dari bahasa Jepang dan berarti “orkestra kosong”, diakui secara universal. Meskipun ada klaim dari orang lain yang memperoleh paten terkait mesin karaoke, kontribusi Inoue sebagai penemu dan promotor karaoke tidak bisa dibantah.
Selain menjadi hiburan yang menyenangkan, karaoke juga memiliki efek terapeutik. Inoue menemukan kepuasan besar dalam mempelajari efek karaoke di panti jompo, rumah sakit, dan sesi terapi. Karaoke memberikan kesempatan bagi orang untuk melepaskan diri, merasa lebih baik, dan memenuhi keinginan mereka untuk tampil, terlepas dari kemampuan menyanyi mereka.
Daisuke Inoue telah mengubah dunia hiburan dengan penemuan karaoke. Bakat musik, kreativitas, dan semangat inovasinya menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia untuk menyanyi, menikmati musik, dan menghadirkan kegembiraan ke dalam kehidupan mereka. Warisannya sebagai penemu karaoke akan selalu dikenang dan dihormati.
*** disadur dari SCMP.com