Cherry Bombshell salah satu band indie dari Bandung yang mampu melewati 25 tahun atau tahun perak, termasuk badai pandemi Covid-19. Optimistis hadapi  2023

Koridor.co.id

Cherry Bombshell-Foto: Dokumentasi Pribadi.

Tak pernah menyerah dan tak pernah berhenti berjuang.  Ungkapan ini pas benar untuk menggambarkan semangat yang ada dalam band indie di kota  Bandung.  Bahkan di masa pandemi pun mereka berupaya tetap mempertahankan eksistensinya  dengan berbagai cara.

Di antara Band Indie itu terdapat nama “Cherry Bombshell”.  Band yang lahir pada 1995 ini menggelar konser “Cherry Bombshell-Intimate Showcase” bersama Wonderlab  Television di Workcoffee, Jalan Sumbawa Bandung pada 10 Desember 2022.

Band yang digawangi Agung Pramudya Wijaya (pecunk) sebagai basis, Dwi Esti Wuryani (vokal), Remy Rukmadisastra (gitar), Arief Hendrawan (drum) menjadikan konser ini  untuk melepas kerinduan para penggemarnya. Konsepnya bercerita tentang perjalanan Cherry Bombshell sambil membawakan lagu dalam suasana intim dan santai.

“Intimate Showcase intinya selain untuk mengobati rasa rindu para penggemar setia Cherry Bombshell, kami ingin menjalin lagi kedekatandengan para penggemar setia yang telah lama tidak dilakukan setelah masa pandemi,” ujar Agung pecunk kepada Koridor melalui Whatsapp, 28 Januari 2023, seraya mengatakan  beberapa bulan terakhir ini  sudah mulai banyak diselenggarakan konser secara offair.

Konser itu diramaikan dengan sejumlah musisi seperti Ajie Gergaji (The Milo dan eks Cherry Bombshell), Suar Nasution (eks Pure Saturday),  Manik (La luna) dan Deana (Koil). Total 17 lagu yang disajikan oleh Cherry Bombshell mulai dari album pertama hingga album ketiga, termasuk  lagu pamungkas “Langkah Peri”.

 “Pada 2023 ini  Cherry Bombshell akan merilis single terbaru  bertajuk Hanya Bualan,” imbuhnya.

Sebagai catatan Cherry Bombshell berdiri pada  1995.  Namanya diambil dari nama warna cat rambut berwarna merah yang disebut Cherry Bombshell. Band ini  dalam indie pop karena influence kebanyakan dari band-band pop Inggris

“Cherry Bombshell berusaha untuk konsisten dengan aliran kami, dengan segala up and down nya, kami berusaha untuk terus mempertahankan eksistensi band kami,” papar Agung.

Cherry Bombshell ketika mendapat penghargaan dari Rolling Stone- Foto: Dokumentasi Pribadi.

Sementara vokalis Cherry Bombshell Dwi Esti Wuryani mengatakan bergabung dengan Cherry Bombshell karena mereka satu tongkrongan pada 2000. Sebagai penyanyi pengalaman di berbagai band indie seperti Carnival dan Klarinet (Jakarta), teman-temannya tahu karakter vokalnya.

“Jika masih ada kesempatan tentunya saya ingin membuat lagu seperti The Cardigans atau The Sundays, dengan tema kehidupan, gak melulu tentang cinta yang mellow, kebahagiaan yang kita alami itu hanya sesaat, karena tidak ada yang abadi,” tuturnya.

Pada kesempatan lain Management Cherry Bombshell mengungkapkan pada  3 Februari 2023 pihaknya akan – merilis DMP audio Intimate Showcase.  Begitu juga dengan video per lagu.

Sebagai catatan Band cherry bombshell pernah dapat penghargaan dari Majalah Rolling Stone pada 2007.

Artikel Terkait

Terkini