Jakarta, Koridor.co.id – Burnout dapat terjadi pada siapa saja, baik karyawan, profesional, maupun pelajar. Kondisi ini terjadi karena berbagai faktor seperti beban kerja yang berlebihan, tekanan pekerjaan, dan kurangnya dukungan dari lingkungan kerja.
Burnout tentu saja dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental seseorang. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengenali faktor-faktor penyebab burnout dan mengambil langkah-langkah pencegahan.
Penyebab Burnout
Psikolog Alf Lokkertsen, melalui akun Instagram @thepresentpsychologist, mengatakan setidaknya ada enam penyebab burnout. Beban kerja yang berlebihan, kurangnya kontrol, imbalan yang tidak memadai, tidak adanya keadilan, kurangnya teman atau komunitas dan nilai-nilai yang saling bertentangan.
- Beban kerja yang berlebihan: Ketika harus melakukan banyak pekerjaan dan Anda hanya memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikannya, Anda akan merasa tertekan, lelah, dan frustrasi. Kemungkinan, Anda juga akan merasa tidak mampu menyelesaikan tugas-tugas Anda dengan baik atau memenuhi harapan orang lain.
- Kurangnya kontrol: Ketika Anda merasa tidak memiliki kendali atas tugas atau hasil, Anda mungkin merasa tidak berdaya atau bahkan tidak berharga. Anda mungkin juga merasa tidak ada ruang untuk berekspresi, berkreasi, atau mengambil inisiatif.
- Imbalan yang tidak memadai: Jika ini terjadi, Anda mungkin akan kehilangan motivasi atau tujuan untuk bekerja.
- Tidak adanya keadilan: Perlakuan tidak adil merusak kepercayaan dan menumbuhkan sinisme. Akibatnya, Anda merasa marah, sakit hati, dan curiga terhadap atasan, rekan kerja, atau tempat Anda bekerja.
- Kurangnya komunitas: Di saat tidak ada orang yang Anda rasa bisa andalkan, Anda tentu saja merasa tanpa dukungan. Anda mungkin merasa terisolasi, terasing, dan kesepian. Anda tidak merasakan adanya keterlibatan atau keterkaitan dengan orang lain.
- Nilai-nilai yang bertentangan: Ketika ada nilai-nilai yang bertentangan di tempat kerja, maka akan sulit bagi Anda untuk menyelaraskan dan menyetujuinya. Anda kebingungan dan merasa bersalah.
BACA JUGA:
- Gejala dari Stres yang Berlebihan
- Bagaimana Cara Mengurangi Stres
- Ashwaganda, Ginseng India yang Mampu Mengurangi Stres
Cara Mengatasi Burnout
Mengetahui faktor-faktor penyebab burnout dapat membantu Anda memprediksi dan mengatasi burnout. Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi burnout:
1. Cukup Istirahat
Selain berdampak buruk terhadap kesehatan, kurang istirahat dapat memperburuk gejala burnout yang dialami. Oleh karena itu pastikan Anda mendapat cukup istirahat selama tujuh hingga delapan jam setiap malam.
2. Olahraga secara Teratur
Olahraga merupakan aktivitas yang sangat baik bagi tubuh. Selain menyehatkan tubuh, olahraga juga dapat meredakan stres dan burnout. Berolahraga selama 15-30 menit per hari dapat memicu hormon endorfin yang bermanfaat untuk memelihara kesehatan mental.
3. Memprioritaskan Pekerjaan
Pentingnya memilih pekerjaan yang mendesak terlebih dahulu adalah sebuah tips untuk dapat mengurangi beban kerja, dengan begitu kita akan lebih fokus untuk mengerjakan dan menyelesaikan satu pekerjaan dan kemudian baru menyelesaikan pekerjaan yang lainnya.
4. Berani Berkata “Tidak”
Anda tidak harus mengiyakan semua hal. Jangan pernah merasa tidak enak karena mengatakan “tidak” kepada orang lain di saat kita tidak mampu melakukan sesuatu. Sebab mengutamakan kepentingan sendiri berarti kita mengetahui batasan-batasan yang ada dalam diri kita.
5. Menghargai dan Merawat Diri Sendiri
Penghargaan kepada diri sendiri atau self reward dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Misalnya, membeli makanan kesukaan, menonton film favorit atau membeli baju yang menjadi incaran.
Nyatanya self reward adalah ungkapan bahwa kita mencintai diri dan hidup kita sendiri. Luangkanlah waktu untuk merayakan keberhasilan yang telah kita usahakan dan capai, meskipun sedikit.
6. Bantuan Profesional
Jika cara di atas telah Anda lakukan, namun burnout tetap tidak reda, tentu saja Anda dapat mencari bantuan profesional. Sebab burnout perlu segera diatasi agar tidak mengganggu kualitas hidup dengan cara yang berlebihan. (Alifya Revina)