Tom Lembong: Luhut dan Bahlil Bak Pemadam Kebakaran

Koridor.co.id

Juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Tom Lembong saat berbicara di siniar Real Talk With Uni Lubis. (Foto: tangkapan layar Youtube/@idntimes)

Jakarta, Koridor.co.id – Juru bicara Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Tom Lembong mengatakan, serangan yang ditujukan ke dirinya oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia merupakan ekses dari kesalahan strategi tim debat cawapres.

Menurut Tom, kedua menteri itu bertindak sebagai pemadam kebakaran imbas blunder-blunder yang dilakukan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Gibran Rakabuming Raka.

“Asli itu senjata makan tuan. Mereka kirim rudal, tapi di sana yang justru kebakaran,” ujar Tom Lembong saat wawancara dengan jurnalis senior Uni Lubis yang disiarkan pada Rabu malam (24/1).

Tom mengibaratkan kubu Prabowo-Gibran mengirim rudal ke pihak AMIN tapi yang kebakaran malah pihak Prabowo-Gibran.

Untuk memadamkan kebakaran itu, menurut Tom Lembong, orang-orang seperti Budiman Sudjatmiko, Habiburokhman, Bahlil, hingga Luhut dikerahkan.

“Saya istilahkan semuanya lagi memadamkan kebakaran, pasukan pemadam kebakaran sampai segitunya ya berarti ini benar-benar kebakaran yang dahsyat,” ujar Tom Lembong.

Tom menduga tim debat cawapres Gibran melakukan kesalahan saat debat keempat kemarin sehingga kena teguran keras dari Gibran, Prabowo bahkan Jokowi.

“Saya juga pernah beri masukan yang gagal. Mungkin tim debat kemarin kena semprot, mungkin dari Gibran atau Prabowo, atau mungkin juga Pak Jokowi, saya tidak tahu. Yang Jelas ini kebakaran besar, pemadam kebakaran sampai segitunya menteri-menteri turun,” kata Tom.

Menurut Tom Lembong, yang paling membuat kebakaran tim Prabowo-Gibran adalah penampilan memukau Muhaimin Iskandar.

“Pertama kebakaran paling besar tentunya adalah bahwa di luar ekspektasi, Pak Muhaimin memenangkan debat tersebut,” ujar Tom Lembong.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan lewat video di Instagram yang diunggah, Selasa (24/1/2024), mengatakan dengan keras bahwa Tom Lembong jangan merasa paling istimewa.

“Anda jangan ge-er juga kasih note kepada ayah Gibran, emang Tom Lembong saja, sebenarnya yang paling banyak kasih note itu Menlu yaitu bu Retno,” ujar Luhut.

Luhut menjelaskan, note yang diberikan menteri luar negeri itu tidak hanya dilakukan Jokowi saja. Kepala negara lain juga melakukan itu.

Sebelum Luhut, Menteri Investasi/BKPM juga membabi buta menyindir Tom Lembong. Sindiran kepada pemilik nama Thomas Trikasih Lembong itu dilakukan Bahlil di awal, sela-sela, hingga akhir paparan rilis kinerja investasi 2023 yang rutin disiarkan BKPM, Rabu (24/1/2024).

“Tidak mesti yang katanya pintar buat pidato itu bisa mengeksekusi investasi,” demikian salah satu pernyataan sindiran Bahlil. (Pizaro Gozali Idrus)

Artikel Terkait

Terkini