
Jakarta, Koridor.co.id – Polri menyampaikan data terbaru terkait penanganan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebutkan ada 2.191 orang korban TPPO yang telah diselamatkan sejak 5 Juni hingga 26 Juli 2023.
Menurut Ramadhan, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi penanganan TPPO Satker Bareskrim dan Polda jajaran periode 5 Juni sampai 25 juli 2023 adalah laporan polisi sebanyak 719 laporan.
Ramadhan mengatakan polisi telah menetapkan 860 orang tersangka selama periode tersebut. Dia mengungkap para tersangka itu melakukan TPPO dengan berbagai modus.
“Modus yang dilakukan, pekerja migran ilegal pembantu rumah tangga sebanyak 484, ABK sebanyak 9, PSK sebanyak 216, dan eksploitasi anak sebanyak 54,” tutur Ramadhan, Kamis (27/7/2023).
Ramadhan menyatakan penindakan TPPO semakin berhasil setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuat Satgas TPPO.
Ramadhan menyampaikan pesan Jenderal Sigit selaku Kapolri agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan tawaran bekerja dengan gaji tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
Dia Mengimbau masyarakat memastikan apakah perusahaan penyalur tenaga kerja ini resmi, agar mendapatkan hak-hak perlindungan sosial, kesejahteraan dan hukum.
KBRI Selamatkan 26 WNI di Myanmar
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon menjemput 26 Warga Negara Indonesia (WNI) terduga korban TPPO di Myawaddy, Myanmar.
Para WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) itu terdiri dari lima perempuan dan 21 laki-laki.
Proses penjemputan oleh tim KBRI Yangon melibatkan pihak Imigrasi Myanmar pada Selasa 25 Juli 2023.
Tim menjemput WNI korban TPPO itu menggunakan bus dari kantor polisi Myawaddy. Selanjutnya, tim penjemput menyerahkan mereka ke KBRI Yangon. Serah terima berlangsung di di kantor imigrasi Hlegu Township, Yangon.
Para korban TPPO itu berasal dari berbagai daerah di Indonesia, antara lain Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Wonosobo, dan Pemalang. Selain itu, ada juga yang berasal dari Medan, Mataram, Batam, Singkawang, Palembang, Tabanan, dan Lhokseumawe. (Pizaro Gozali Idrus)