Jakarta, Koridor.co.id – Calon Presiden Ganjar Pranowo mengkritik rencana Prabowo Subianto yang ingin mengimpor 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis.
“Impornya kapan itu? Cita-citanya, kali ya. Lebih baik kita membicarakan kemandirian ekonomi kita, bagaimana kita punya breeding sendiri,” kata Ganjar di Jakarta dikutip melalui keterangan tertulis, Minggu (7/1).
Ganjar menuturkan ketahanan pangan nasional telah menjadi isu yang diperbincangkan selama bertahun-tahun.
Namun, faktor utama yang menjadi masalah adalah ketergantungan Indonesia pada impor.
Ketergantungan ini, kata dia, membuat negara rentan terhadap fluktuasi harga komoditas di pasar internasional. Perubahan iklim dan gangguan pasokan global juga ikut memengaruhi.
“Inilah yang membuat kita sering bergantung soal pangan dengan dunia lain, maka kita mesti serius urus politik pangan ini,” ujar Ganjar.
Prabowo membuka opsi impor sapi perah untuk memenuhi kebutuhan program susu gratis kepada anak-anak.
Menteri Pertahanan itu memperkirakan akan mengimpor sekitar 1,5 juta ekor sapi dari Brasil dan India untuk memenuhi kebutuhan susu gratis bagi 82 juta anak di Indonesia.
“Jadi, kita mungkin, harus impor 1 juta atau 1,5 juta ekor sapi sehingga dalam waktu dua tahun, sapi-sapi impor itu akan melahirkan dan kita akan punya 3 juta ekor sapi. Kira-kira begitu strategi kita,” kata Prabowo saat berdiskusi dengan jajaran Pimpinan PWI di Kanal Youtube, PWI Official. (Pizaro)