Boyband asal Inggris itu membuat malam hari kasih sayang menjadi lebih bermakna bagi mereka yang hadir dalam konser BLUE di Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Selasa (14/2/2023).
Konser bertajuk “20th Anniversary Heart and Soul Tour” ini lengkap dihadiri seluruh personil BLUE, yakni Antony Costa, Simon Webbe, Duncan James dan Lee Ryan.
Konser dibuka oleh Pemenang British Pop Idol, Gareth Gates yang membawakan sembilan lagu. Termasuk lagunya yang populer berjudul “Anyone of Us (Stupid Mistake)”.
Opening act manis dari Gareth Gates itu kemudian dilanjutkan pada penampilan BLUE yang ditunggu-tunggu. Mereka menyanyikan lagu hits dan membawa para penonton kembali ke masa 2000-an. Lagu-lagu tersebut di antaranya yaitu “Make Me Wanna”, “Fly By”, “All Rise”, “One Love” dan lainnya.
“Terima kasih banyak sudah datang, malam ini begitu sangat indah,” papar Simon Webbe.
Namun ada yang lebih spesial dari penampilan mereka, yaitu wawancara khusus Fauzan Zaman dari Good Radio Jakarta bersama BLUE yang diwakili oleh Duncan James. Berikut percakapannya:
Terima kasih sudah bersedia diwawancarai oleh Good Radio Jakarta. Cuaca di sini panas sangat berbeda dengan di Inggris, bagaimana pendapat Anda tentang Indonesia?
Di Inggris cuacanya sangat dingin, basah dan hujannya tidak pernah berhenti. Di sini cuacanya sangat menyenangkan dan orang-orang Indonesia selalu tersenyum. Di Inggris, sebaliknya. Orang-orang sukanya marah-marah sepanjang waktu.
Kalau kita boleh tahu, apa alasan kalian (BLUE) memilih waktu konser di hari valentine?
Kita membayangkan, rasanya akan sangat menyenangkan untuk bisa datang ke Jakarta dan tampil di hadapan penggemar pada hari valentine. Seperti kita ketahui, valentine itu segalanya tentang cinta. Dan BLUE memiliki banyak lagu yang bercerita tentang cinta. Lagu “One Love” misalnya jadi salah satu hits terbaik kami. Jadi ya, akan sangat menyenangkan jika bisa menyanyikan semua lagu tentang cinta di hari valentine di depan seluruh penggemar.
Apakah kalian sudah menyiapkan sebuah kejutan untuk penggemar BLUE di Jakarta, misalnya lagu baru atau lainnya?
Kami baru saja merilis sebuah album bertajuk “Heart and Soul”. Kami akan menyanyikan lagu-lagu dari awal (karir kami) dan tentu saja membawakan beberapa lagu dari album baru. Nantikan saja penampilan kami…
Apa alasan BLUE memilih Gareth Gates sebagai rekan kolaborasi?
Gareth itu penggemar berat kami, dan kami pun penggemar berat Gareth. Saya sering berkomunikasi dengannya, saya menyimpan nomor dia di ponsel saya dan rutin ngobrol dengannya. Jadi tentu saja itu sebuah perpaduan yang sempurna. Saya menyukai suara vokal Gareth. Dia orang yang luar biasa.
Kita semua tahu, BLUE pada satu titik pernah menghadapi satu krisis atau situasi buruk. Beberapa orang mengatakan BLUE sudah bangkrut dan sebagainya. Bagaimana kalian keluar dan bangkit dari situasi seperti itu?
Saya pikir dalam kehidupan ini, semua orang pernah melewati masa-masa yang sulit maupun masa-masa menyenangkan, kadang di atas dan kadang di bawah. Tidak semua orang cukup beruntung untuk bisa tetap berada di level tertinggi. Kami semua manusia, kami pernah melewati masa-masa yang menyenangkan, melewati kesulitan dan kami bisa melewati itu semua. Dan saya pikir pelajaran terbaik dari itu semua: angkat dan bangkitkan dirimu sendiri, dan teruslah berjalan.
Bagaimana caranya BLUE mempertahankan kebersamaan, semangatnya untuk terus bersama?
Kami sedang menuju perayaan (ulang tahun) ke-21 dari BLUE. Kami sudah berkeliling dunia bersama-sama, kami sudah bertemu dengan para penggemar, kami sudah berada di industri ini sejak lama. Dan rasanya menyenangkan bisa terus bersama dengan anggota orisinal kami. Kami melakukan apa yang kami cintai, yaitu bernyanyi.
Selain kenangan tentang konser di sini adakah kenangan lain yang menarik di Jakarta atau di Indonesia pada umumnya?
Saya senang bisa ke Indonesia karena para penggemar di sini selalu antusias menyambut. Saya terbiasa pergi ke Bali sejak dulu. Bali itu tempat liburan yang sangat indah. Saya juga menyukai makanannya, menyukai bumbu-bumbunya. Saya mencintai setiap jenis masakannya. Saya benar-benar menikmati makanan lokal. Saya bukan tipe orang yang hanya senang makan pizza atau pasta.
Saya ingin makan makanan tradisional, makanan lokal. Ada satu makanan yang saya suka tapi saya tidak tahu namanya karena cara pengucapannya tentu sulit buat saya, tapi yang pasti di situ ada nasinya, ada sate, cabai, dan telur di atasnya. Mungkin namanya nasi goreng? Intinya saya sangat mencintai semua makanan di sini. Sangat lezat.
Sebagai orang yang lahir dan besar di Inggris, apa klub sepak bola favorit anda? Karena orang-orang di sini sendiri begitu menyukai tim-tim sepak bola dari Inggris.
Saya kurang begitu menyukai sepak bola. Saya menonton piala dunia, but that’s it. Itu saja. Saya dibesarkan di daerah pantai yang tidak memiliki klub sepak bola lokal. Sebagian besar masa bermain saya sejak kecil dihabiskan untuk surfing dan skateboarding tapi tidak pernah bermain bola.