Bagi Yura Yunita, karya musik diciptakan mengalir dari batin terdalam. Saat dipublikasikan milik pendengar, berkembang mengapresiasi banyak suara

Koridor.co.id

Yura Yunita. (Foto: Dokumentasi Pribadi)

Ajang Anugerah Musik Indonesia Award 2022 menempatkan penyanyi Yura Yunita meraih 10 nominasi. Di antaranya, Artis Solo Wanita Pop Terbaik lewat lagu “Tutur Batin”, Pencipta Lagu Pop terbaik-Tutur Batin (bersama Donne Maula), Album Pop bertajuk “Tutur Batin”, Karya Produksi Folk/ Country/Balada bertajuk “Dunia Tipu-tipu” hingga lagu berbahasa daerah terbaik “Bandung”. Suatu rekor tersendiri dalam ajang musik di Tanah Air tersebut.

Ini bukan pertama kalinya penyanyi kelahiran Bandung 9 Juni 1991 itu mencatatkan prestasi di AMI Award. Pada 2015, alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung ini, mendapatkan nominasi album Soul/ R & B/Urban lewat album bertajuk “Yura”. 

Pada 2017, dalam AMI Award Yura menyabet gelar aktris solo wanita terbaik dan pencipta lagu terbaik lewat lagu “Instuisi”. Setahun berikutnya gelar aktris solo wanita dipertahankan lewat lagu “Harus Bahagia”.

Selanjutnya pada 2019 dia memenangkan album terbaik lewat lagu “Merakit”. Dan 2021, Yura mendapatkan nominasi untuk kategori Aktris Solo Wanita Pop Terbaik lewat lagu “Tenang” dan aktris wanita/pria untuk Soul/R&B terbaik lewat lagu “Hoolala”.

Pertama kali tampil di muka publik ketika ikut audisi musim pertama dari The Voice Indonesia pada musim 2013. Langkahnya terhenti di babak battle. Meskipun demikian salah seorang coach dalam ajang itu Glenn Fredly (almarhum) mencium bakat terpendam dari Yura dan membantunya memproduseri album perdananya bertajuk “Yura”. 

Naluri Glenn benar, pelan-pelan Yura menapak, dan menggoreskan jejak di blantika musik Indonesia. Sejak 2014 hingga kini, Yura sudah tampil di berbagai ajang, mulai Kampoeng Jazz di Universitas Pandjadjaran, Java Jazz, Prambanan Jazz, Java Jazz dan lain sebagainya.

Bukan saja di dalam negeri, Yura juga dikenal di Malaysia, Singapura, dan Filipina berkat single kolaborasi bersama 11 penyanyi wanita Asia Tenggara yang bertajuk ‘Heal’. Yura mewakili Indonesia untuk membawakan OST Mulan, Walt Disney, ‘Refleksi’ bersama 3 penyanyi wanita Indonesia lainnya.

Berikut percakapan Yura Yunita dengan Irvan Sjafari dari Koridor seputar AMI Award 2022 dan sejumlah lagunya di dalamnya, melalui Whatsapp, Selasa, 11 Oktober 2022.

Apa komentar Yura terhadap capaian ini termasuk musisi terbanyak yang meraih nominasi? Apa catatan Yura atas pencapaian ini? 

Senang dan terhormat dapat apresiasi di ajang sebesar ini dengan jumlah nominasi yang banyak sekali. Senang juga kalau ini tanda bahwa karya album ‘Tutur Batin’ bisa mewakili banyak suara dari hati pendengarnya.

Tampaknya para juri menilai bahwa album Tutur Batin menjadi salah satu barometernya. Album itu dipersiapkan dengan matang sekali. Kalau diikuti setiap lagu ada video klip yang dikonsep dengan cerita seperti “Tenang” dan “Tutur Batin” sendiri? Apakah memang benar-benar demikian? Apakah Yura dan tim melakukan riset untuk merumuskan masing-masing lagu dan video klipnya dengan keadaan masyarakat sekalipun idenya mengalir begitu saja?

Karya di album ini, mengalir dibuat dari pengalaman dan pemikiran apa yang saya rasakan. Inspirasi saya membuat karya Album “Tutur Batin” ini banyak hadir saat aku berada dalam hening, saat lebih peka untuk mendengarkan isi batin terdalamku, mengenal diriku lebih dalam, dan saat aku punya banyak pertanyaan akan kehidupan.

Dengan berdialog sama aku, ternyata secara langsung aku pun berdialog dengan “AKU” Sang Maha Pencipta yang hadir di dalam jiwa. Aku selalu percaya, bahwa kita terlahir di dunia ini, dengan semua gift yang Tuhan beri, pasti dengan suatu alasan dan tujuan yang sudah Tuhan persiapkan.

Di setiap pagi, aku berusaha kembali menjadi 0, menjadi kanvas kosong. Dan aku berserah pada Sang Maha Pencipta, agar kanvas kosong dalam diriku ini, di lukis oleh pesan pesan apapun yang ingin Tuhan dan semesta bisikkan pada kalbuku. Karya ini takkan tercipta jika bukan karena Ilham dan Inspirasi yang diberi oleh Sang Maha Pencipta kepada setiap insannya.

Lalu, di proses pembuatannya, berkembang, saya juga banyak diskusi dengan ragam profesi yang hasilnya, saya dapati bahwa ini bukan hanya pengalaman dan pemikiran personal saya sendiri. Hasil banyak diskusi ini divalidasi dengan ragam respon pendengar karya ini.

Saya jadi banyak tergugah, terinspirasi, dari banyak cerita dan respon para pendengar. Saya dan tim berusaha untuk terus mendengar suara para teman-teman pendengar. Karya ini memang saya ciptakan mengalir dari batin terdalam, tapi saat karya ini sudah dipublikasikan, karya ini milik semua pendengar saya. Akhirnya karya ini berkembang terus untuk bisa mengapresiasi banyak suara.

Yura Yunita. (Foto: Management Yura)

Yang menarik sebetulnya lagu “Bandung” yang mengingatkan pada lagu “Kataji”, lagu berbahasa Sunda kekinian (ada unsur broadway). Bagaimana sampai muncul ide lagu itu? Apa yang Yura bayangkan tentang Bandung ketika menulis lagu itu? Bagi Yura secara pribadi apa yang menarik dari kota Bandung?

Budaya dan darah Sunda sudah mengalir di diri saya sejak lahir. Saya tumbuh dan berkembang di budaya Sunda. Kemanapun saya pergi, dimanapun saya melangkah, tempat yang selalu aku anggap “rumah” adalah kota kelahiranku “Bandung”. Aku akan selalu bangga melafalkan bahasa daerah kota kelahiranku, aku ingin kita sebagai anak muda juga bisa terus bangga untuk mengingat darimana akar kita berasal. Yang menarik dari kota Bandung adalah, atmosfir kreativitas yang kuat dan terus mengalir, kota yang menjadi sumber inspirasi, untuk berkarya bagi siapapun insan kreatif yang berada didalamnya.

Apakah ada keinginan Yura untuk membuat lagu Pop Sunda kekinian yang ketiga setelah “Kataji” dan “Bandung”? Sudahkah ada ide? Untuk Pop Sunda, lagu apa yang diciptakan musisi Sunda yang Yura suka, misalnya Akang Haji, Manuk Dadali atau apa? Mengapa? 

Keinginan tentu ada, di waktu yang tepat. Karena saat ini saya sedang menikmati dan terus menggaungkan Album “Tutur Batin” beserta lagu bahasa Sunda : “Bandung” dan “Kataji” untuk bisa terus dinikmati oleh pendengar yang lebih luas lagi.

Salah satu lagu Pop Sunda yang saya suka adalah ‘Kalangkang’ Yang Dipopulerkan Oleh Nining Meida. Ini begitu berkesan karena lagu ini adalah lagu pertama yang terngiang di masa-masa kecil saya, dan lagu bahasa Sunda pertama yang saya hafal dan nyanyikan di masa kecil.

Bagaimana peluang lagu Sunda untuk menjadi seperti K-Pop? Apakah perlu kolaborasi dan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau lembaga lainnya yang terkait?

Peluang lagu daerah manapun untuk bisa jadi sebesar K-Pop tentu saja butuh dukungan sistem besar dan ekosistem musik yang solid. Kita semua harus sama-sama punya tujuan besar antara musisinya dan juga pemerintah dan lembaga kenegaraan.

Di industri kreatif terutama musik, tidak ada yang tidak mungkin. Musik adalah bahasa universal. Saya percaya apapun bahasanya, musik sangat bisa dinikmati oleh siapapun. Bentuk dukungan atau kolaborasi bisa sangat memperluas jangkauan pendengar. Tidak hanya dari lembaga atau institusi pemerintahan, kolaborasi apapun, jika dirasa tepat momentum dan pesannya, akan sangat berdampak baik untuk publikasi karya musik.

Yura Yunita di Kampoeng Jazz di Unpad Dipati Ukur 2015. (Foto: Irvan Sjafari)

Saat ini Yura banyak melakukan tur ke luar kota (off air)? Bagaimana kesan-kesannya? Bagaimana cara membagi waktu dengan istirahat agar tetap bugar?

Ini momen yang selalu aku nantikan untuk bisa bertemu secara langsung dengan para penikmat karyaku. Kesan yang selalu membuat hati penuh saat teman-teman bisa melafalkan sekencangnya perasaan yang mereka juga alami lewat karya lagu di albumku. Sharing, tawa, dan tangis air mata. Rasanya atmosfir dan energi baik ini jadi semakin sama-sama kita rasakan saat kita bernyanyi bersama.

Rasanya tidak ada kesulitan untuk membagi waktu, mungkin karena ini adalah dunia yang aku cintai, aku menjalani passionku. Untuk tetap bugar, aku selalu menjaga pola dan nutrisi makanan yang seimbang, dibarengi olahraga, seperti renang, tennis, gym dan juga yoga. Aku mix jenis olahraga yang aku lakukan setiap minggunya, rutin, fleksibel, dan agar selalu fun.

Punya komunitas penggemar Hip-Hip Yura, ada rencana nggak buat acara persembahan khusus bersama Hip Hip Yura lebih dekat mirip Intime Concert hanya untuk penggemar?

Sedang dalam persiapan menuju Pertunjukan Tutur Batin Live Tour Concert. Nantikan Info lengkapnya dan doakan supaya semuanya berjalan dengan lancar ya.

Artikel Terkait

Terkini