Staf Pengajaran Studi Jerman di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Lily Tjahjandari mengungkapkan bahwa tampilnya Angela Merkel merupakan fenomena menarik dalam sejarah Jerman. Selain sebagai perempuan pertama jadi kanselir, dia juga salah satu dari pemimpin di Eropa yang mampu mengelola masalah multikulturalisme.
Berikut pandangan peraih doktor dari Humboldt State University kepada Irvan Sjafari dari Koridor melalui Whatsapp, Minggu 22 Mei 2022.
Mengapa masyarakat Jerman mencintai seorang Angela Merkel hingga mampu bertahan sebagai kanselir selama 16 tahun? Bukankah ini suatu hal yang cukup luar biasa di masyarakat yang tatanan demokrasinya mapan?
Merkel adalah wakil dari perempuan pertama dalam sejarah jerman yang terpilih sebagai kanselir. Sejauh ini Merkel memimpin 4 masa berturut turut dan merupakan kanselir yang banyak berperan aktif dalam penguatan Uni Eropa hingga Jerman memimpin Eropa,
Selain itu Merkel dalam konteks perdamaian dunia Merkel membuat kebijakan kontroversial dengan pembukaan border untuk pengungsi Suriah dan lain-lain. Meskipun mendapat tekanan dalam negeri namun merkel dapat membuktikan bahwa Jerman mampu mengelola permasalahan pengungsi, sehingga beliau mendapat julukan tokoh pendukung multikulturalisme.
Apa saja yang dilakukan seorang Angela Merkel untuk kesejahteraan masyarakat Jerman? Apa memang ekonomi Jerman termasuk terkuat di antara negara uni Eropa? Apa masih terjadi kesenjangan antara wilayah bekas Jerman Timur dengan Jerman Barat?
Terkait perkembangan Jerman setelah unifikasi Merkel terpilih sebagai kanselir belasan tahun setelah proses reunifikasi Jerman dan juga membuktikan bahwa masyarakat Jerman sudah mampu mengatasi perbedaan barat dan timur.
Dalam konteks regulasi selama menjabat kanselir, Merkel tidak pernah mendapatkan tekanan terkait masalah timur dan barat. Merkel mampu mengarahkan isu politik dan ekonomi pada pengembangan isu kawasan Uni Eropa. Dia berhasil mengelola kedua hal tersebut sehingga perekonomian di kawasan Uni Eropa mencapai masa keemasan pada masanya.
Apa memang sudah terjadi perubahan di masyarakat Jerman menjadi masyarakat multikultural? Bukankah Merkel menerima kaum imigran terutama muslim yang jumlahnya cukup signifikan di antara populasi masyarakat Jerman (sekitar 5 jutaan dari 80 jutaan)?
Terkait dengan masalah imigran, Jerman memang memiliki kebijakan sesuai Grundgesetz atau konstitusi Jerman untuk membuka kesempatan dan menolong masyarakat ataupun negara tetangga yang tertimpa masalah atau konflik untuk bisa mengungsi dan tinggal di daerah tersebut. Hal ini berkaitan dengan upaya Jerman berperan aktif dalam perdamaian.
Bila dikaitkan dengan masa lalu Jerman pada masa Perang Dunia II upaya Jerman untuk membantu dan berperan aktif dalam konteks kemanusiaan dan perdamaian dunia menjadi hal didukung oleh internasional. Terkait dengan imigran sejak berakhirnya PD II memang Jerman terus membuka diri.
Apakah karena asal Merkel yang melewati masa kecilnya di Jerman Timur yang membuatnya punya empati pada imigran?
Terkait identitas eks Jerman Timur Merkel menunjukkan kemampuan yang mumpuni untuk bisa bertindak obyektif bagi kedua sisi baik Jerman Barat maupun Timur. Merkel pula yang mampu menyatukan berbagai pro dan kontra terkait isu unifikasi. Sehingga di akhir kepemimpinannya Merkel dapat membuktikan bahwa pengelolaan Jerman bersatu telah dilakukan dengan baik.
Apa kelebihan lain kepemimpinan Merkel?
Sikap Merkel yang berbasis sebagai seorang akademisi ditunjukkan dengan upaya komunikasi dan kompromi intens dengan pihak oposisi. Bahkan saat pandemi Covid-19, Merkel juga menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang unggul sehingga Jerman mampu mengatasi Covid-19 dalam waktu cukup singkat.
Untuk catatan saja. Merkel memang mujur memimpin Jerman dan Uni Eropa di masa perekonomian dunia tengah baik. Selanjutnya memang penerus Merkel mengalami banyak kendala karena pandemi Covid-19, perang dan ekonomi dunia yang tengah menurun global.