Aiu Ratna bersama Garasi ingin bernostalgia dulu dengan lebih dewasa

Koridor.co.id

Aiu Ratna dan personil Killing Me Inside-Foto: Irvan Sjafari.

“Aku dulu dark banget, ingin menemukan cinta sejati. Itu aku wujudkan dalam laguku. Tetapi ternyata banyak fans aku merasa terwakili oleh lagu itu.  Lagu-lagu Garasi itu sebetulnya lirik-liriknya negatif, tetapi itu cara  aku membuang aura negatif,” ucap vokalis Garasi, Aiu Ratna ketika diwawancarai  Irvan Sjafari dari Koridor di Relic Music Studio di Jakarta Selatan, Senin, 10 April 2023.

Garasi adalah band yang melambungkan namanya bersama Fedi Nuril dan Aries Budiman bersamaan dengan rilis filmnya bertajuk sama  pada 2006. Namun kemudian perempuan kelahiran  6 Maret 1985 ini hengkang pada 2009 kemudian bersolo karir di Jepang.  Namun pada Maret 2023 dia kembali bereuni dengan Garasi di Everblast Festival 2023.

Ketika berlatih bersama Kiling Me Insidem(KILMS), Aiu Ratna membuktikan powerfull sekalipun sedang menjalani ibadah puasa. Tak kurang tujuh lagu dilantunkan berturut-turut. “Aku sahur makan sate taichan,” candanya ramah.  

Dengan KILMS, band di mana suami juga salah satu personilnya,  Aiu pernah featuring dan sempat mengeluarkan dua single bersma KILMS.

Berikut petikan wawancaranya.

Apa kabar Aiu? Bagaimana rasanya  kembali  di Garasi yang dulu mengantarkan ke dunia blantika musik Indonesia?

Rasanya seru-seru saja. Kebetulan balik reunian aku memang sudah ngeband sepulang dari Jepang. Aku sempat ke Cokelat, jadi  vokalisnya. Kemudian nggak lagi. Tiba-tiba Garasi memanggil lagi di Playlist Festival Bandung.  Kita coba reunian saja sampai sekarang. 

Bedanya kita semua bertambah dewasa. Kita sudah saling mengerti yang baik bagaimana, yang nggak bagaimana. Dulu saya main gitar, sekarang ada additional player gitar piar, jadi aku nggak usaha main gitar lagi.

Siapa yang punya gagasan menyatukan kembali Garasi?

Sepertinya Aries Budiman (drummer Garasi).  Dia paling bersemangat.  Karena ini proyek ingin jalanin saja, ngak lama. Kebetulan ada manggung lagi. Setidaknya 4-5 kali.  Para fans Aiushiteru senang banget aku jalan lagi sama Garasi. Sementara Aiu Stereo mensupport aku di mana saja.

Mengapa dulu sempat hilang?

Aku juga nggak mengerti waktu itu. Pokoknya intinya mereka nggak cocok sama aku lagi. Pengen udahan. Waktu itu aku punya cita-cita ke Jepang.

Selama bermusik dari Garasi ke Garasi ekspetasi apa yang sudah dicapai seorang Aiu dan yang belum tercapai?

Aku sebetulnya nggak punya ekspektasi. Untuk saat ini aku bermain musik untuk fun.  Kalau ada yang ngajak, yuk kita jalan. Kalau ada schedule Garasi ke depan menurut aku masih ingin bernostalgia. Jadi ingin buat musik di Youtube agar orang-orang bisa bernostalgia bersama kami.   Karena banyak banget lagu Garasi yang ingin orang dengar lagi.  Itu akan diselesaikan dulu.  Baru kami memikirkan lagu.  Ada lagu yang jarang kami nyanyikan dulu, videonya kami keluarkan.  Nggak nyangka nih lagu ini videonya ada.

Sekarang yang ingin dicapai Aiu apa dalam bermusik?

Aku hanya ingin bermain musik degan  siapa pun. Aku juga punya band sendiri benama IUSA bersama suamiku. Kadang bantuin  KILMS (Killing Me Inside) yang baru ditinggal vokalisnya.  

Sepertinya Aiu memang konsisten di electronic rock bisa bergeser ke alternatif rock seperti waktu di Cokelat?

Memang dari awal aku keluar  di rock. Namun waktu aku di Jepang, produserku bilang suara kamu itu lembut, bukan suara rock sebetulnya. Suara lembut.   Tapi sebenarnya aku bukan ngerock banget, kalau ngerock banget seperti suara Tantri (Kotak). Tetapi sudah terlanjur seperti itu ya sudah. Kebetulan aku suka electronic hingga sekarang menempel.

Pesan apa yang ingin kamu sampaikan pada lagu-lagu Aiu?

Zaman dahulu waktu umur 20 tahunan dark banget ingin menemukan cinta sejati (dalam lagu Hilang).  Lirik-liriknya kebanyakan negatif.  Aku sebenarnya tidak ingin kehidupanku senegatif itu.  Tapi entah kenapa ternyata banyak teman atau fans yang mendengarkan lagu aku merasa seperti aku banget.  Jadi cara membuang hal negatif dalam diri aku yang membuat lagu itu.

Misalnya apa yang negatif?

Kehidupan aku yang tidak sebahagia itu dalam percintaan, keluarga sampai hal yang mistis. Kalau misalnya teman-teman lagu Garasi yang mistis seperti Awakening ada teriak, ada cerita teman dicampur aduk. Semua campuran kehidupan aku dan orang.  Ada imajinasi.

Dulu aku pernah lihat dunia lain. Karena aku dark sempat ngerasin. Aku pernah merasa jiwa keluar dari tubuh. Tetapi penglihatan itu hilang setelah aku ke Jepang, auraku lebih baik dan positif lebih bahagia.

Jepang itu sangat besar pengaruhnya bagi Aiu?

Sangat. Dari SMP aku suka Jepang  Dari musiknya. Respectfull orang-orangnya. Menghargai orang lain. Dalam musikalitas aku, kalau aku bikin lagu dengan musik seadanya mereka bisa buat jadi luar biasa tanpa aku cawe-cawe.

Artikel Terkait

Terkini