Warga Israel Geruduk Kantor Netanyahu Desak Pembebasan Sandera

Koridor.co.id

Demonstrasi warga Israel untuk pembebesan sandera. (Foto: AA)

Yerusalem, Koridor.co.id – Keluarga para sandera Israel yang ditahan Hamas di Jalur Gaza pada Minggu (21/1) melakukan aksi protes duduk di depan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem guna menuntut pembebasan segera anggota keluarga mereka.

Channel 12 Israel melaporkan puluhan anggota keluarga sandera melancarkan protes tersebut untuk menekan Netanyahu agar menegosiasikan kesepakatan dengan Hamas yang akan mengarah pada pembebasan segera sandera.

Mereka mengibarkan spanduk dan meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan pembebasan para sandera. Para demonstran menuduh pemerintah Netanyahu tidak melakukan upaya signifikan untuk menjamin pembebasan sandera.

Hamas melancarkan serangan terhadap pemukiman Israel yang dekat dengan Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Serangan tersebut mengakibatkan kematian sekitar 1.200 warga Israel, cedera sekitar 5.431 orang, dan penangkapan sandera sedikitnya 239 orang.

Beberapa sandera dibebaskan selama jeda kemanusiaan yang berlangsung selama tujuh hari dan berakhir pada awal Desember.

Menurut media Israel, jeda sementara tersebut telah membebaskan 105 warga sipil, termasuk 81 warga Israel, 23 warga negara Thailand, dan satu warga Filipina yang ditahan oleh Hamas.

Kelompok advokasi tahanan Palestina mengatakan bahwa sebagai bagian dari jeda sementara, Israel membebaskan 240 tahanan Palestina, termasuk 71 wanita dan 169 anak-anak.

Israel memperkirakan sekitar 136 sandera masih ditahan di Gaza, menurut laporan media dan pernyataan pejabat Israel.

Israel Hancurkan 1.000 Masjid

Kementerian Wakaf dan Urusan Agama di Gaza mengumumkan pada (21/1/2024) bahwa pasukan penjajahan Israel telah menghancurkan lebih dari 1.000 dari 1.200 total masjid di wilayah tersebut sejak 7 Oktober 2023.

Menurut kementerian, rekonstruksi masjid-masjid ini akan menelan biaya sekitar USD 500 juta.

Kementerian mengatakan pasukan Israel juga menghancurkan Gereja Ortodoks Yunani dan gedung komite zakat, sekolah pengajaran Al-Qur’an dan kantor pusat Bank Wakaf.

Kementerian menambahkan bahwa serdadu Israel membunuh lebih dari 100 khatib, imam, dan muazin sejak perang di wilayah kantong yang terkepung itu dimulai pada 7 Oktober. (Pizaro Gozali Idrus)

Artikel Terkait

Terkini