Gaza, Koridor.co.id – Israel menolak akses terhadap lebih dari separuh misi kemanusiaan badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) untuk menyalurkan bantuan di Jalur Gaza utara sejak awal tahun ini.
”Sejak awal tahun 2024, sebanyak 51% dari misi yang direncanakan oleh UNRWA dan mitra kemanusiaan untuk memberikan bantuan dan melakukan penilaian ke daerah-daerah di Gaza utara tahun ini ditolak aksesnya oleh otoritas Israel,” kata UNRWA dalam pernyataannya pada Selasa (20/1).
”Kerawanan pangan di utara Wadi Gaza telah mencapai kondisi yang sangat kritis,” tambahnya.
UNRWA mengatakan pada 17 November tahun lalu bahwa penduduk di Gaza utara berada di ambang kelaparan.
Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada bulan Oktober, yang diyakini menewaskan hampir 1.200 warga Israel.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah melonjak menjadi 29.195, kata Kementerian Kesehatan Palestina. Sedangkan korban tewas tercatat hingga 69.170.
Sekitar 85% warga Gaza telah mengungsi akibat serangan Israel, sementara semuanya mengalami kerawanan pangan, menurut PBB.
Ratusan ribu orang hidup tanpa tempat berlindung dan kurang dari setengah truk bantuan yang memasuki wilayah tersebut dibandingkan sebelum konflik dimulai.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional.
Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza. (Pizaro Gozali Idrus)
PBB: Israel Tolak Separuh Lebih Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Koridor.co.id
Artikel Terkait