Washington, Koridor.co.id – Dewan Keamanan PBB pada Rabu (10/1) mengadopsi resolusi yang mengecam dan menuntut penghentian segera serangan yang dilakukan kelompok Houthi di Yaman terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Rancangan resolusi yang diajukan oleh AS dan Jepang disetujui dengan 11 suara mendukung, nol menentang, dan empat abstain, termasuk Rusia, lansir Anadolu pada Kamis (11/1).
Sebelum pemungutan suara, Rusia mengusulkan amandemen terhadap rancangan resolusi tersebut, namun itu ditolak.
Resolusi tersebut mengutuk keras serangan Houthi terhadap kapal dagang dan komersial sejak 19 November tahun lalu dan menuntut agar Houthi segera menghentikan semua serangan, yang menghambat perdagangan global dan melemahkan hak dan kebebasan navigasi.
Mereka juga menuntut agar Houthi segera melepaskan Galaxy Leader, sebuah kapal kargo yang dioperasikan Jepang dan memiliki hubungan dengan perusahaan Israel, beserta awaknya.
Mendesak agar berhati-hati dan menahan diri untuk menghindari eskalasi lebih lanjut situasi di Laut Merah, resolusi tersebut juga meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memberikan laporan bulanan tertulis hingga tanggal 1 Juli kepada Dewan Keamanan mengenai serangan Houthi.
Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal di selatan Laut Merah dan mereka juga memperingatkan akan menyerang semua kapal yang berlayar menuju Israel.
Mereka mengatakan serangan itu dilakukan untuk mendukung warga Palestina yang menghadapi “agresi dan pengepungan” Israel di Gaza.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Sementara itu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin baru-baru ini mengumumkan pembentukan misi multinasional – Operation Prosperity Guardian – untuk melawan serangan Houthi. (Pizaro Gozali Idrus)
PBB Adopsi Resolusi Kecam Serangan Houthi di Laut Merah
Koridor.co.id
Artikel Terkait