Kuala Lumpur, Koridor.co.id – Pakar mengatakan fakta bahwa Malaysia dan negara-negara berpenduduk mayoritas muslim lainnya yang mengaku membela Palestina tidak pernah menyeret Israel ke pengadilan tinggi PBB perlu melakukan refleksi diri.
Syed Farid Alatas dari Universitas Nasional Singapura mengatakan Malaysia harus mendukung keputusan Mahkamah Internasional yang menyatakan Israel harus mencegah tindakan genosida dan segera memfasilitasi bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Dia memuji Afrika Selatan karena mengungkap kemunafikan Barat dengan menantang Israel di ICJ, tidak seperti Malaysia dan negara-negara Muslim lainnya.
“Melalui pengajuan kasus ini, Afrika Selatan telah menunjukkan kemunafikan negara-negara Barat yang mengklaim menjunjung tinggi supremasi hukum namun gagal menuntut Israel,” ujarnya seperti dikutip Free Malaysia Today pada Senin (29/1).
“Dibutuhkan sebuah negara dari kawasan selatan untuk melakukan hal itu. Sangat disayangkan Malaysia dan negara-negara Muslim lainnya tidak memainkan peran heroik tersebut,” ujarnya.
Pada Jumat (26/1), ICJ mendesak Israel untuk menahan diri dari melakukan tindakan genosida di Gaza.
Afrika Selatan telah mengajukan gugatan terhadap Israel awal bulan ini dan menuduh Israel melanggar Konvensi Genosida PBB melalui operasi militernya di Gaza.
ICJ tidak mempertimbangkan apakah Israel melakukan genosida di Gaza karena prosesnya akan memakan waktu beberapa tahun.
Meski kecewa karena ICJ tidak menyerukan gencatan senjata, Farid mengatakan perkembangan positifnya adalah mereka menuntut Israel menghentikan pembunuhan atau penghancuran rakyat Palestina.
“ICJ pada akhirnya akan mengambil keputusan berdasarkan tuduhan genosida terhadap Israel, sebuah proses yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun.”
Israel melancarkan serangan militer terhadap Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.140 orang di Israel, yang sebagian besar adalah warga sipil.
Setidaknya 26.000 warga Palestina telah terbunuh di Jalur Gaza sejak saat itu melalui pemboman dan serangan darat Israel. Hamas mengatakan sekitar 70% korban serangan Israel adalah wanita, anak kecil, dan remaja. (Pizaro Gozali Idrus)
Pakar: Negara Muslim Perlu Refleksi Diri Karena Tak Berani Seret Israel ke ICJ
Koridor.co.id
Artikel Terkait