Kamala Harris Desak Israel Segera Lakukan Gencatan Senjata di Gaza

Koridor.co.id

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris.
Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris.

Washington, Koridor.co.id – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris mendesak Israel untuk segera melakukan gencatan senjata sementara di Gaza.

Harris menegaskan tidak ada alasan apa pun bagi Israel untuk menolak itu.

“Mengingat besarnya skala penderitaan di Gaza, gencatan senjata harus segera dilakukan,” kata Harris seperti dikutip Anadolu pada Minggu (3/2).

Harris memastikan Hamas juga menginginkan gencatan senjata. Dia memastikan ada kesepakatan yang sedang dibahas dan harus ditaati Hamas agar keinginan itu terlaksana.

“Mari kita lakukan gencatan senjata. Mari kita satukan kembali para sandera dengan keluarga mereka. Dan mari kita berikan bantuan segera kepada masyarakat Gaza,” ucapnya.

Kamala Harris juga merenungkan krisis kemanusiaan di wilayah Gaza. Dia juga mengungkit pembantaian pada konvoi bantuan di Gaza.

“Pemerintah Israel harus berbuat lebih banyak untuk meningkatkan aliran bantuan (ke Gaza) secara signifikan,” katanya.

Sementara itu, setidaknya 124 warga Palestina tewas dan 210 lainnya terluka selama 24 jam terakhir ketika Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza yang terkepung.

“Pendudukan Israel melakukan 13 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, menyebabkan 124 orang mati syahid dan 210 orang terluka selama 24 jam terakhir,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Senin (4/2).

Selain itu, banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka.

Israel melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 30.534 warga Palestina telah terbunuh yang sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 71.920 orang terluka sejak 7 Oktober silam, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan hampir 1.200 orang.

Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. (Pizaro Gozali Idrus)

Artikel Terkait

Terkini