Jakarta, Koridor.co.id – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Malaysia Mohammad Hasan di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa, (6/2).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut ia melaporkan kepada Presiden mengenai hasil pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Malaysia.
Yang pertama menyangkut masalah perbatasan dengan satu komitmen. Indonesia akan mencoba sesegera mungkin untuk menyelesaikan yang belum selesai baik untuk batas darat maupun batas laut.
“Karena kedua pemimpin pada saat Juni tahun lalu sudah bersepakat untuk segera menyelesaikannya,” ucap Menlu Retno kepada awak media usai pertemuan.
Menlu Retno menuturkan bahwa pertemuan tersebut juga membahas hak pendidikan dan perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI).
Retno pun mendorong agar special bilateral mechanism yang diadakan khusus membahas mengenai pekerja migran dapat segera berjalan.
“Kita juga mengingatkan kembali bahwa kedua pemimpin sudah bersepakat untuk mengadakan special bilateral mechanism yang khusus membahas mengenai masalah pekerja migran. Jadi saya ingatkan perlu agar special bilateral mechanism ini segera berjalan,” tuturnya.
Selanjutnya, Retno menjelaskan bahwa pertemuan tersebut juga membahas kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Malaysia.
Retno menyebut Indonesia dan Malaysia memiliki komitmen yang sangat kuat untuk terus memperkuat kerja sama ekonomi.
“Hubungan perdagangan dan investasi kita dengan Malaysia cukup besar. Salah satu di antara yang terbesar dari negara-negara ASEAN, dan kita juga membahas mengenai bagaimana mengoptimalkan ekonomi-ekonomi yang ada di perbatasan,” ujar Retno.
Selain isu bilateral, Retno mengatakan bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai mekanisme troika dalam ASEAN dan isu internasional terhadap situasi di Gaza.
Retno menyebut Indonesia dan Malaysia memiliki kesamaan posisi terhadap sejumlah permasalahan.
“Kemarin kita bersama-sama menyuarakan masalah sawit dan juga masalah Deforestation Regulation yang berasal dari Uni Eropa, plus Gaza yang memang posisi kita selalu sama,” ucapnya.
Lebih lanjut, Retno menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia akan terus berkomitmen untuk saling memperkuat hubungan kedua negara.
“Dari pihak Bapak Presiden komitmen kita untuk terus memperkuat hubungan antara kedua negara cukup kuat. Sedemikian juga dengan Pak Perdana Menteri Malaysia karena sebagai negara tetangga dekat tidak punya pilihan lain bagi kita untuk merajut kerja sama yang lebih kuat,” tutur Retno. (Pizaro)