Gaza, Koridor.co.id – Setidaknya 122 warga Palestina telah tewas dan 256 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir menyusul serangan berkelanjutan pasukan Israel di Jalur Gaza.
“Pendudukan Israel melakukan 12 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, mengakibatkan 122 korban jiwa dan 256 luka-luka selama 24 jam terakhir,” kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan.
Akibatnya, jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan tentara Israel di Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 22.722 orang, dan 58.166 orang terluka.
Selain itu, hujan lebat menambah kesulitan warga Palestina di Gaza utara, di mana banjir dan limbah memenuhi kamp-kamp pengungsian yang sudah hancur akibat pengeboman oleh zionis Israel.
“Masalah baru melanda warga sipil di sini ketika perang dan pengepungan meningkat di Jalur Gaza,” koresponden Al Jazeera Anas al-Sharif melaporkan dari kamp pengungsi Jabalia.
“Dengan adanya curah hujan tinggi, pelayanan umum tidak lagi dapat beroperasi karena kendaraan mereka dihancurkan oleh serdadu zionis Israel.”
“Kami telah lari meninggalkan medan perang, dan di sini kami menghadapi perang baru. Air limbah bocor ke ruang kelas dan membanjirinya. Anak-anak kami menderita penyakit dan gejala gastrointestinal. Kami menderita berbagai penyakit. Inilah situasi yang kami alami,” kata seorang pengungsi di Jabalia.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas yang dilakukan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Para pejabat Israel mengatakan serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di Gaza rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (Pizaro Gozali Idrus)