AS-Inggris Luncurkan Operasi Militer Lawan Houthi di Yaman

Koridor.co.id

Serangan koalisi AS ke Yaman. (Foto file - AA)
Serangan koalisi AS ke Yaman. (Foto file – AA)

Yaman, Koridor.co.id – AS dan Inggris melancarkan serangan terhadap beberapa sasaran di Yaman pada Kamis malam sebagai respons langsung terhadap serangan Houthi terhadap kapal maritim internasional, lansir Anadolu pada Jumat (12/1).

Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan Houthi telah membahayakan personel AS, pelaut sipil, membahayakan perdagangan, dan mengancam kebebasan navigasi.

“Serangan ini merupakan respons langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal maritim internasional di Laut Merah—termasuk penggunaan rudal balistik antikapal untuk pertama kalinya dalam sejarah,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu terjadi sebagai tanggapan terhadap serangan pesawat tak berawak dan rudal yang sedang berlangsung oleh kelompok Yaman, yang didukung oleh Iran, terhadap jalur pelayaran internasional di Laut Merah yang dimulai pada bulan November sebagai tanggapan terhadap perang Israel di Gaza.

Laut Merah adalah jalur perairan penting bagi perdagangan internasional, khususnya untuk pengiriman minyak dan bahan bakar, yang menghubungkan Terusan Suez di Mesir dengan Teluk Aden melalui Selat Bab al-Mandab.

Terusan Suez memungkinkan kapal-kapal yang datang dari dan ke Eropa untuk transit ke Asia tanpa harus menempuh rute yang lebih lama dan mahal di sekitar ujung selatan Afrika.

Houthi telah melakukan 27 serangan di Laut Merah sejak 19 November, kata militer AS pada Kamis pagi.

Saluran TV Al-Masirah, milik kelompok Houthi, mengumumkan bahwa ibu kota Yaman, Sanaa, sedang menjadi sasaran agresi Amerika.

Sementara itu, pemimpin Houthi Ali al-Qahoum mengatakan kelompok pemberontak menargetkan kapal perang Amerika dan Inggris di Laut Merah sebagai pembalasan atas serangan sekutu.

Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah bagian selatan dan memperingatkan bahwa mereka akan menyerang semua kapal yang transit ke atau dari Israel, serta kapal-kapal milik perusahaan-perusahaan Israel.

Mereka mengatakan serangan itu dimaksudkan untuk mendukung warga Palestina saat mereka menghadapi agresi dan pengepungan Israel di Gaza.

Bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan misi multinasional untuk melawan serangan Houthi.

Austin mengatakan serangan AS dan koalisi semalam mengirimkan pesan yang jelas kepada Houthi bahwa mereka akan menanggung kerugian lebih lanjut jika mereka tidak mengakhiri serangan ilegal mereka. (Pizaro Gozali Idrus)

Artikel Terkait

Terkini