Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung Irfan Tri Musri mengatakan kerusakan hutan mangrove sebagian terjadi akibat terjadinya abrasi pantai. Namun ada juga yang rusak akibat penebangan yang oleh manusia.
Menurut Irfan kerusakan hutan mangrove di Pantai Timur Lampung Selatan, Pantai Timur Lampung Timur dan Dipasena di Tulang Bawang akibat terjadinya abrasi pantai.
Namun tidak demikian halnya dengan pesisir Kota Karang Bandar Lampung, Ringgung Pesawaran, Bakauheni Lampung Selatan, Pantai Timur Lampung Selatan, Pantai Timur Lampung Timur dan juga Dipasena Tulang Bawang.
“Kerusakan akibat adanya ulah manusia seperti penebangan untuk dijadikan sebagai tambak dan ada juga yang digunakan untuk tempat wisata,” ujar Irfan, 2 April 2023.
Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Edi Mahusa mengatakan khususnya hutan mangrove di Kota Bandar Lampung mengalami kerusakan, yaitu di Kelurahan Kota Karang dengan adanya aktivitas penebangan dan dijadikan tambak udang oleh oknum masyarakat sekitar lokasi.
“Sejak 2022 Walhi mulai fokus mengawal pengerusakan tersebut karena adanya aktivitas tambak berdasarkan laporan dari masyarakat. Kalau penebangan di lokasi terlihat sudah lama,” tutur Edi ketika dihubungi Koridor, Kamis, 6 April 2023.
Laporan kerusakan lahan mangrove sudah terjadi sejak 2010 dengan luas 86 ribu hektare. Pada 2020 Walhi Lampung mendata kondisi Hutan Mangrove hanya tersisa 2.013 hektare yang tersebar di beberapa wilayah yakni Kabupaten Tulang Bawang, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran.
Direktur Eksekutif Walhi Lampung Irfan Tri Musri mengatakan kerusakan hutan mangrove sebagian terjadi akibat terjadinya abrasi pantai. Namun ada juga yang rusak akibat penebangan yang oleh manusia.
Kerusakan hutan mangrove di Pantai Timur Lampung Selatan, Pantai Timur Lampung Timur dan Dipasena di Tulang Bawang akibat terjadinya abrasi pantai.
Namun tidak demikian halnya dengan pesisir Kota Karang Bandar Lampung, Ringgung Pesawaran, Bakauheni Lampung Selatan, Pantai Timur Lampung Selatan, Pantai Timur Lampung Timur dan juga Dipasena Tulang Bawang.
“Kerusakan akibat adanya ulah manusia seperti penebangan untuk dijadikan sebagai tambak dan ada juga yang digunakan untuk tempat wisata,” ujar Irfan, 2 April 2023.
Edi mengungkapkan kerusakan pada saat ini bisa dibilang lebih parah dibanding sepuluh tahunan yang lalu karena bukan cuma penebangan, oknum masyarakat tapi sudah mengelola lokasi dijadikan tambak yang sudah dibersihkan mangrovenya.
Berbagai pihak sudah beberapa kali melakukan penanaman di lokasi tersebut sebelum dijadikan tambak oleh oknum tersebut. Bahkan Walhi sudah dua kali melakukan penanaman yang pertama bersama dengan siswa pencinta alam Smanda.
Yang kedua walhi dalam rangka memperingati hari lingkungan juga melakukan pemulihan dengan penanaman mangrove. Penanaman itu dilakukan setelah upaya mediasi dengan pelaku dan juga pihak kelurahan serta Dinas Lingkungan Hidup provinsi dan DKP dengan harapan adanya itikad baik dari oknum dan bersama sama untuk menjaga dan melakukan pemulihan.
Namun sampai saat ini belum terlihat itikad baiknya bahkan mangrove yang ditanam sudah tidak ada bekasnya sudah jadi tambak. Untuk saat ini belum ada penindakan yang tegas terhadap pelaku.
Walhi Lampung sudah mengadukan dugaan pelanggaran lingkungan hidup dan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil terhadap adanya penebangan mangrove dan aktivitas tambak kepada Polda Lampung, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung.
Edi mengingatkan keberadaan mangrove di kota karang ini sangat penting sebagai mitigasi bencana sebagai dinding pertahanan dari potensi bencana dengan adanya potensi banjir rob. Gelombang tinggi sampai pada sunami dan mengingat juga kondisi mangrove di wilayah pesisir kota bandar Lampung sangat minim.
“Justru akan sangat berdosa jika membiarkan pengrusakan mangrove terus terjadi dan hilang nya kawasan mangrove di kota bandar Lampung yang akan berdampak terhadap ribuan masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir Kota Bandar Lampung,” pungkasnya.