Selanjutnya berturut-turut IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sebelas Maret, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, Telkom University, dan Universitas Airlangga
Lembaga pemeringkatan perguruan tinggi internasional ini mengumumkan penghargaan pemeringkatan di bidang keberlanjutan untuk level Indonesia dan Internasional, pada 12 Desember 2022 di Balai Sidang UI, Kampus Depok dan ditayangkan di Youtube resmi UI.
Acara tersebut dihadiri oleh Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Prof Nizam dan Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Laksmi Dhewanthi.
Selain mereka hadir juga Sekretaris Universitas Agustin Kusumayati, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset Dedi Priadi dan Kepala UI Green Metric Riri Fitri Sari.
Selain kategori Kampus Berkelanjutan Terbaik, UI GreenMetric memberikan empat penghargaan lainnya bagi perguruan tinggi. Pertama, penghargaan “The 2022 Most Sustainably Improved University” dianugerahkan kepada Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
Kedua, “The 2022 Most Active University in UI Greenmetric World University Rankings Network-Indonesia” diberikan kepada Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Ketiga, “The 2022 Most Sustainably Innovative University diberikan kepada Universitas Hasanuddin. Terakhir, “The 2022 Best New Participating University, diberikan kepada dan Institut Bio Scientia Internasional Indonesia
UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi pada pengelolaan lingkungan hidup kampus.
Kini, UI GreenMetric of World Universities semakin mendunia dan semakin banyak diikuti oleh perguruan tinggi di berbagai negara.
Pada tahun ini, jumlah peserta mencapai 1.050 universitas dari 85 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya (2021) sebanyak 956 Perguruan Tinggi dari 80 negara. Di Indonesia, terdapat 126 Perguruan Tinggi yang telah berpartisipasi dalam UI GreenMetric.
Penilaian UI GreenMetric 2021 dilandasi atas tiga pilar: yakni Lingkungan hidup, Economi, dan sosial dengan bobot indikator penilaian yang terdiri atas Keadaan dan Infrastruktur Kampus (15%), Energi dan Perubahan Iklim (21%), Pengelolaan Sampah (18%), Penggunaan Air (10%), Transportasi (18%), serta Pendidikan dan Riset (18%).
Rektor UI Ari Kuncoro, mengapresiasi pemeringkatan UI GreenMetric yang berasal dari UI dan sudah mendunia seperti saat ini. Tahun ini, katanya proses belajar-mengajar sudah berjalan ekstensif, kembali memanfaatkan infrastruktur kampus. Berbagai inovasi telah dilakukan dengan penyesuaian kebiasaan baru agar lebih bersih, sehat, dan lestari.
Pengelolaan perguruan tinggi untuk menjadi pusat perwujudan ekonomi hijau terus dilakukan. Dampak kegiatan kampus bagi lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi masyarakat diupayakan dalam banyak program yang diinisiasi dosen.
Kerja sama antar perguruan tinggi dunia maupun di Indonesia terlihat dari antusiasme untuk berpartisipasi dalam pemeringkatan ini dan melakukan transformasi di kampusnya.
Menurut Prof. Nizam, kondisi iklim di dunia sudah tidak menentu. Oleh karena itu, dibuat kesepakatan bersama dari negara-negara dunia untuk mengurangi emisi karbon sebagai upaya pelestarian lingkungan.
Langkah ini dimulai dari edukasi di lembaga pendidikan untuk mengajarkan perilaku dan kesadaran akan pentingnya mengurangi sampah, serta menghemat penggunaan air dan energi.
“Ini dilakukan untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi tujuan dunia. UI GreenMetric menggambarkan upaya setiap perguruan tinggi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini bertujuan agar anak-cucu kita bisa merasakan kehidupan yang baik kedepannya,” kata Prof. Nizam seperti dikutip dari laman UI.
Indonesia melakukan upaya untuk menurunkan degradasi lahan, meningkatkan kesehatan laut, dan mencegah laju deforestasi polusi.
Langkah-langkah kolektif tersebut dirumuskan dengan menggunakan bukti-bukti ilmiah yang berbasis data riset, dalam hal ini merupakan hasil kerja sama antara akademisi, para peneliti, dan lembaga-lembaga riset.
GreenMetric telah membangun jejaring internasional yang kuat. Saat ini tercatat sebanyak 32 koordinator nasional dari 28 negara yang tersebar di Asia, Eropa, Amerika, dan Afrika.
Para Koordinator nasional ini mengorganisir lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing, dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan.
Tahun ini UI GreenMetric berhasil menginisiasi 2 kuliah daring. Kuliah daring internasional adalah hasil kolaborasi 7 universitas di luar negeri, yaitu Universidade De Sao Paulo, Universitas Indonesia, University of Szeged, El Bosque University, University of Sharjah, ESPOCH, dan University of Sousse.
Sementara itu, modul daring nasional diselenggarakan dengan kerja sama 17 universitas di Indonesia. GreenMetric memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia, baik dalam kegiatan COP 27 di Mesir, maupun dalam perhatian masalah biodiversity. GreenMetric melaksanakan lima belas lokakarya di dalam dan luar negeri, pada 2022.