November 2022 seharusnya Sydney sudah berada dalam puncak musim semi, seperti kawasan lain di Australia, dan bersiap memasuki musim panas. Namun, hujan deras terus menerus menerpa kota tertua dan terbesar di benua Kangguru tersebut sejak beberapa bulan lalu.
Untuk sebuah studi para ilmuwan mengukur curah hujan menggunakan data dari tiga radar berbasis darat yang tumpang tindih di Newcastle, Terrey Hills dan Wollongong. Ketiganya bersama-sama mencakup wilayah Sydney yang lebih besar.
Penulis utama studi tersebut Dr Hoopman Ayat dari Universitas Melbourne mangatakan radar memperkirakan tingkat curah hujan dalam milimeter per jam, melakukan pengukuran setiap enam hingga 10 menit.
Tim mengamati hujan lebat sub-jam, semburan hujan deras terjadi selama bagian badai yang paling intens dan dapat meningkatkan berbagai kemungkinan, ditambah tingkat keparahan banjir bandang. Terutama di daerah perkotaan dan daerah pegunungan yang curam.
“Jika tren ini berlanjut, kita akan mengalami banjir bandang lebih parah dari yang diperkirakan di masa depan,” kata Ayat seperti dikutip dari The Guardian.
Dia menambahkan bahwa tingkat intensifikasi jauh lebih besar daripada yang diperkirakan dengan perubahan iklim. “Awalnya kami mengira itu masalah data.”
Peneliti lain, Profesor Steven Sherwood dari Unievrsity of New South Wales menyampaikan dalam iklim yang lebih hangat, frekuensi dan intensitas kejadian hujan lebat diperkirakan meningkat secara global.
Sherwood menyatakan, ada banyak bukti bahwa perubahan iklim dapat mendorong sistem ke arah ini, tetapi ini mungkin 10 kali lebih banyak dari yang kita harapkan hanya dari perubahan iklim.
Curah hujan ekstrem ditentukan oleh area. Para peneliti berpandangan semburan hujan yang cepat sebagai contoh curah hujan, intensitasnya berada di atas 5% setiap tahun untuk lokasi tertentu.
“Jika Anda sedang berjalan di jalan dan tiba-tiba air mulai turun dengan luar biasa selama beberapa menit dan kemudian mereda, itulah hal yang kami lihat. Perkiraan tingkat hujan meningkat sekira 40% di puncak-puncak ekstrem itu,” ungkap Sherwood.
Peneliti menganjurkan, jika tren ini terus berlanjut, maka perlu mengubah desain bangunan untuk melengkapinya agar tahan terhadap hujan lebat.
Analisis baru data cuaca menunjukkan potensi banjir bandang parah telah meningkat jauh melampaui prediksi. Curah hujan deras di wilayah Sydney yang lebih besar telah meningkat setidaknya 40% selama dua dekade terakhir, penelitian baru menunjukkan.
Analisis data radar cuaca oleh para ilmuwan di ARC Center of Excellence for Climate Extremes menunjukkan bahwa intensitas semburan hujan ekstrem selama sekitar 10 menit – meningkat secara signifikan antara 1997 dan 2018.
Menurut VOA News Sydney diproyeksikan memecahkan rekor curah hujan terbanyak dalam setahun. Untuk itu pihak berwenang bersiap menghadapi banjir besar di timur Australia, dengan hujan lebat yang diperkirakan turun selama tiga hari ke depan.
Pada akhir Juli 2022 Sydney telah menerima 2.157 mm (85 inci) hujan pada 2022, hanya sedikit dari rekor 2.194 mm yang ditetapkan pada 1950. Peramal Biro Meteorologi Australia Jonathan How mengungkapkan kota tertua di Australia ini kelima kalinya menerima hujan mencapai 2.000 mm dalam setahun sejak pencatatan dimulai pada tahun 1858.
Pantai timur Australia berada dalam cengkeraman peristiwa hujan beberapa tahun karena fenomena cuaca La Nina. Ini biasanya terkait dengan peningkatan curah hujan, yang telah menyebabkan banjir di pinggiran kota Sydney tiga kali dalam dua tahun terakhir dan memaksa puluhan ribu orang mengungsi dari rumah mereka.
Banyak bendungan dan sungai yang sudah memenuhi kapasitas. Pemerintah negara bagian New South Wales telah berkomitmen menaikkan ketinggian tembok di Bendungan Warragamba Sydney, yang memasok 80% air kota, untuk membantu mencegah banjir.
Lebih banyak hujan diperkirakan untuk sisa 2022 karena jarang terjadi peristiwa cuaca La Nina ketiga berturut-turut.
Pihak KJRI Sydney, pada 11 Oktober 2022 mengeluarkan imbauan agar warga Indonesia di kota itu, meningkatkan kewaspadaan terhadap curah hujan tinggi, dengan mempersiapkan perlengkapan, bila terjadi pemadaman listrik dan instruksi evakuasi dari pihak berwenang.
Selain itu pihak KJRI juga menyediakan nomor hotline dan Whatsapp jika membutuhkan bantuan. Sayangnya, ketika Koridor beberapa kali menghubungi pihak KJRI lewat nomor telepon tersebut hingga alamat untuk surat elektronik.
Namun sampai tulisan ini diturunkan pada 11 November 2022 KJRI Sydney belum memberikan jawaban. Mudah-mudahan tidak ada warga kita, yang membutuhkan bantuan, dan akhirnya kesulitan mendapat respon dari pihak KJRI, lewat nomor yang diberikan.