
Bandung, Koridor.co.id – Sejak 2017, Parlina Natalia mengikuti jejak banyak warga kota bertani hidroponik. Dengan bendera Griya Hijau Hidroponik, Parlina ikut berkontribusi menjaga lingkungan hidup sekaligus ketahanan pangan.
Dia mengelola kebun hidroponik di kawasan Taman Tongkeng, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung. Parlina menanam pangan hortikultura, di antaranya sayuran seperti pokcoy yang sekali panen mencapai 150 kilogram.
“Saya menghadapi berbagai kendala dan harus melakukan riset mencari solusinya,” ujar penerima bantuan Screenhouse dari DKPP Kota Bandung sejak 2018 itu kepada Koridor, Kamis (27/7/2023).
Dia berharap usaha kebun hidroponiknya memperoleh profit besar agar mampu memberi lapangan kerja bagi mereka yang telah membantunya selama ini.
Kerja kerasnya rupanya mendapatkan apresiasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bandung. Parlina merupakan salah seorang peraih penghargaan dalam acara “Anugerah Insan Pangan dan Pertanian” di Gedung Jenderal Soedirman Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat Kota Bandung, Rabu (26/7/2023).
Panitia mengundang berbagai elemen kolaborasi pentahelix, termasuk pemerintah, masyarakat pegiat pertanian, lembaga usaha, akademisi, dan media.
70 Kategori Penghargaan
Kepala DKPP Kota Bandung Gin Gin Ginanjar menuturkan Anugerah Insan Pangan dan Pertanian merupakan apresiasi terhadap kerja dan pengabdian luar biasa dari seluruh pihak yang telah mendukung penguatan pertanian dan ketahanan pangan di Kota Bandung.
“Kami mengharapkan acara ini menjadi motivasi bagi para petani, peternak, serta pihak lainnya seperti perguruan tinggi, perusahaan, maupun media untuk berkolaborasi mewujudkan penguatan pertanian perkotaan,” ujar Gin Gin dalam keterangan tertulisnya.
Penyelenggara mengumumkan 70 kategori penghargaan dalam acara tersebut. Kategori itu antara lain Inspirator Petani, Inspirator Peternak, Inspirator Pembudidaya Ikan Hias, dan Petugas Mini Lab Food Security.
Selain itu, terdapat kategori Inspirator Penggerak Buruan Sae, Buruan Sae Inspirator Pemanfaatan Lahan Terbengkalai, dan Buruan Sae Inspirator Pemanfaatan Lahan Kritis.
DKPP Kota Bandung juga memberikan penghargaan kepada perbankan pendukung kegiatan pertanian dan perguruan tinggi pengembang teknologi pertanian. Perusahaan pendukung pertanian dan ketahanan pangan dan lembaga pendukung ketersediaan pangan juga mendapatkan penghargaan. Selain itu, wilayah yang mendukung penuh kegiatan pertanian di Kota Bandung juga mendapat penghargaan.
Green Technology
Kegiatan ini terkait dengan Program Buruan Sae yang mulai bergulir pada 2019. Program tersebut menjadi salah satu inovasi penguatan ketahanan pangan Kota Bandung melalui produksi pangan dari halaman rumah.
Selain itu, Buruan Sae mampu meningkatkan keterjangkauan pangan di tingkat rumah tangga. Program ini berjalan hingga kini berkat semangat berbagai pihak. Salah satu yang memberi semangat datang dari PT Perkebunan Nusantara VIII melalui Program Green Technology Agriculture (GTA).
Dengan keterbatasan lahan pertanian serta kehidupan urban yang menyita waktu, program ini dapat menjadi solusi permasalahan pertanian perkotaan.
Program GTA memanfaatkan panel surya sebagai sumber energi untuk menggerakkan sistem pengairan terotomatisasi dengan Internet of Things (IoT). Sehingga, proses pengairan bisa terkontrol di manapun dan kapanpun melalui smartphone.
Penerapan teknologi dalam pertanian perkotaan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian secara efisien.
“Kami menargetkan ketersediaan pangan terjaga dan terjangkau bagi seluruh masyarakat sehingga ketahanan pangan perkotaan semakin kuat,” pungkas Gingin (Irvan Sjafari).