Kereta api tenaga hidrogen dipastikan menjadi alternatif transportasi hijau di Jerman masa mendatang

Koridor.co.id

Kereta api bertenaga hidrogen. Ilustrasi.

Saat Indonesia tengah kepayahan menyelesaikan megaproyek kereta cepat Jakarta-Bandung, Jerman menyodorkan transportasi yang aman, dan sungguh ramah lingkungan. Hebatnya, kereta api bertenaga hidrogen itu, sudah diuji coba komersial sejak 2018. Jadi, tidak baru-baru amat.

Jerman membuktikan bahwa hanya dengan tekad dan kerja keras transportasi dengan emisi nol bisa diwujudkan. Pada minggu terakhir Agustus 2022, negeri panser ini meresmikan jalur kereta api yang sepenuhnya bertenaga hidrogen. Ini jelas yang pertama di dunia.

Armada yang terdiri atas 14 kereta api ini dibuat oleh raksasa industri Prancis Alstom, dan didistribusikan ke negara bagian Lower Saxony di Jerman. Kereta hidrogen ini telah menggantikan lokomotif diesel di jalur 100 km (60 mil) yang menghubungkan kota-kota Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde dan Buxtehude dekat Hamburg.

CEO Alstom Henri Poupart-Lafarge menyatakan kereta hidrogen telah menjadi cara yang menjanjikan untuk menghilangkan karbon di sektor kereta api dan menggantikan diesel, yang masih menggerakkan 20 persen perjalanan di Jerman.

“Kereta api ini mencampur hidrogen di atas kapal dengan oksigen yang ada di udara sekitar, berkat sel bahan bakar yang dipasang di atap. Ini menghasilkan listrik yang dibutuhkan untuk menarik kereta,” ujar Lafarge seperti dikutip dari Al Jazeera dan Fast Company.

Moda transportasi ini dapat melaju lebih jauh sebelum perlu mengisi bahan bakar daripada kereta listrik baterai yang dapat digunakan dengan sekali pengisian daya.

Kereta Alstom menempuh jarak 1.000 kilometer, atau 621 mil, sebelum tangki hidrogen perlu diisi ulang. Pada rute regional LNVG antara kota-kota kecil, kereta dapat berjalan sepanjang hari tanpa mengisi bahan bakar.

Operator kereta regional LNVG mengatakan armada, yang menelan biaya 93 juta Euro itu, mampu mencegah 4.400 ton CO2 dilepaskan ke atmosfer setiap tahun.

Dirancang di Kota Tarbes, Prancis selatan dan dirakit di Salzgitter di Jerman tengah, kereta api Alstom – disebut Coradia iLint – adalah pelopor di sektor ini. Bagusnya lagi, proyek ini menciptakan lapangan kerja hingga 80 karyawan di kedua negara, menurut Alstom.

Uji coba komersial telah dilakukan sejak 2018 di jalur dengan dua kereta hidrogen tetapi sekarang seluruh armada mengadopsi teknologi terobosan.

Grup Prancis telah menandatangani empat kontrak untuk beberapa lusin kereta api antara Jerman, Prancis dan Italia, tanpa tanda-tanda permintaan berkurang.

Manajer proyek di Alstom Stefan Schrank memproyeksikan antara 2.500 dan 3.000 kereta diesel dapat digantikan oleh model hidrogen di Jerman. Pada 2035, sekitar 15 hingga 20 persen pasar regional Eropa dapat menggunakan hidrogen.

Kereta hidrogen sangat menarik di jalur regional pendek di mana biaya transisi ke listrik melebihi profitabilitas rute. Saat ini, sekitar satu dari dua kereta regional di Eropa menggunakan diesel. Tetapi pesaing Alstom siap untuk mencobanya.

Raksasa Jerman Siemens meluncurkan prototipe kereta hidrogen dengan perusahaan kereta api nasional Deutsche Bahn pada Mei, dengan rencana untuk diluncurkan pada 2024.

Artikel Terkait

Terkini