Apa yang sudah diprediksi dan diperingatkan para pecinta lingkungan bahwa suatu hari kelak air akan lebih berharga daripada emas, mulai terbukti. Pada awal Mei 2023, Garda Sipil Spanyol menangkap 26 petani karena penggunaan air secara ilegal di Malaga.
Polisi mengatakan mereka memeriksa lebih dari 3 juta meter per segi (741 hektare) tanah yang digunakan untuk menanam tanaman subtropis di Axarquia, Malaga. Dari 299 sumur dan sumber air lain yang mereka temui, polisi menemukan bahwa 250 tidak sah.
Divisi kejahatan lingkungan Garda Sipil mengatakan telah mengidentifikasi 250 pelanggaran tersebut oleh petani buah termasuk sumur ilegal dan lubang bor di daerah Axarquia, sebelah timur kota pesisir Malaga. Diperkirakan kerusakan, dan kerugian infrastruktur air publik mencapai 10 juta euro.
Seperti dikutip dari https://apnews.com/article/spain-illegal-wells-drought-water-andalusia-agriculture-9579ca3c6a91653d32fd2158f6aff630 dan https://www.aa.com.tr/en/europe/amid-drought-spanish-police-arrest-26-farmers-for-illegal-water-use/2892612 Pemerintah pusat Spanyol mendesak peraturan yang semakin ketat tentang penggunaan air di Andalusia, wilayah terpenting dunia untuk produksi minyak zaitun dan sumber utama buah dan sayuran untuk pasar ekspor Eropa.
Menurut harian Spanyol El Pais, budidaya alpukat dan mangga merupakan sebagian besar tanaman yang diairi secara ilegal. Malaga adalah salah satu produsen mangga dan alpukat terbesar di Eropa, tetapi kedua buah tersebut sangat intensif air, dan daerah tersebut menghadapi kekeringan yang parah.
Temperatur pada April 2023 yang memecahkan rekor di Andalusia ditambah dengan kurangnya curah hujan yang kronis. Waduk air di lembah Sungai Guadalquivir, yang mengalir melalui wilayah tersebut, hanya sekitar seperempat penuh, sebesar 27,95%, bahkan sebelum musim panas dimulai.
Petani di wilayah tersebut telah mengalami pemotongan jatah air untuk irigasi hingga 90% dalam beberapa kasus. Situasi di jantung pertanian yang luas dan di timur laut Catalonia itu mengkhawatirkan.
Saat ini total cadangan air Spanyol secara nasional telah turun menjadi 48,9% dan 27% wilayah Spanyol berada dalam kategori “darurat” atau “waspada” kekeringan. Petani di seluruh Mediterania Barat telah memperingatkan bahwa kemungkinan gagal panen.
Persoalan makin pelik karena sumber daya air di Spanyol semakin dipolitisasi menjelang pemilihan lokal 28 Mei. Pemerintah pusat sayap kiri mengkritik pemerintah daerah sayap kanan Andalusia karena berusaha mengumumkan amnesti untuk sumur ilegal di sekitar lahan basah Doñana di kawasan itu, yang bertentangan dengan undang-undang Uni Eropa.
Sementara itu, kelompok sayap kanan di Spanyol telah menggunakan media sosial untuk melakukan disinformasi tentang pejabat pemerintah yang secara keliru memerintahkan agar waduk dikosongkan.