Kawasan Bandung Utara dilanda longsor, 26 April dan 3 Mei 2023. Penyebab dan rekonstruksi menunggu kajian

Koridor.co.id

Salah satu titik longsor-Foto: Irvan Sjafari

Beberapa orang tampak sibuk memotong dahan kayu pohon yang tumbuh di halaman Yayasan Al-Husainiyyah yang berlokasi di Jalan Bukit Jatian, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Koridor baru saja tiba ditemani beberapa pemuda dari berbagai  pegiat lingkungan hidup di Kota Bandung, seperti dari Zulqarnaen dari Komunitas Tjibarani, Rhyma Permatasari dari Yayasan Cinta Alam Indonesia (CAI, relawan dari Universitas Parahyangan Erland Fabian dan Imam,  Senin pagi, 15 Mei 2023.

Bangunan Yayasan ini terletak  persis di pinggir lerang, Koridor melihat panorama yang cukup miris di bawah longsor yang menghancurkan puluhan tanaman bambu menutupi saluran air dan sebagian jalan setapak masih belum juga dibereskan.

Pemangkasan dahan di halaman sekolah-Foto: Irvan Sjafari

Kepala Sekolah SMP Yayasan Al-Husainiyyah Huda Triana menyambut kami berapa stafnya, serta beberapa Ketua RT.

Dalam pertemuan itu menurut  Dzulqarnen  dari informasi yang dia dapat longsor itu terjadi pada 26 April sore hari. Namun hingga hari ini hanya sebagian timbunan longsor yang diambil. 

Longsoran ini sedalam 20 meter dengan lebar 30 meter.  Dia mengakui ketika bencana terjadi sudah ada bantuan dari beberapa dinas, namun untuk restorasi mash perlu kajian.

“Dahan-dahan pohon dipotong agar air tidak memberatkan tanah. Kami masih khawatir akan ada longsor lagi,” ujar Dzulqarnaen.

Ini kejadian yang baru pertama kali terjadi di Kota Bandung dalam skala cukup luas ini. Yang menjadi tanda tanya tanaman bambu harusnya menghambat erosi, tetapi begitu hebatnya erosi tanaman bambu itu justru yang ikut terseret.

Dzulqarnen juga mengungkapkan hasil kunjungan tim mahasiswa longsoran bukan hanya di titik, tetapi ada tujuh titik lain tersebar di tiga RT.  Longsoran itu diduga akibat hujan selama empat jam pada hari itu hingga membuat kontur tanah bergeser.

Sementara Acep Ketua RT 4 yang tinggal di wilayah itu menyampaikan ada pemukiman sampai tidak dapat air dan ada yang mendapatkan air kotor.  

Dia juga menyampaikan  longsor berikutnya  terjadi di kawasan Cijengkol pada 3 Mei 2023.Bahkan di Cijengkol longsor nyaris menimbun rumah warga. 

Republika Jabar juga menyebutkan pada 26 April 2023 longsor juga Jalan Sangkuriang, RT 05 RW 13, Dago, Kecamatan Coblong. Material longsor menimpa bangunan rumah termasuk pemilik rumah Heri hingga akhirnya meninggal dunia.

Kami kemudian berkeliling ke titik-titik wilayah itu dan mendapatkan runtuhnya lereng tanah hanya tinggal beberapa sentimeter dari pondasi rumah di atas lereng. Satu longsoran lagi membuat rumah runtuh.

Pada di bagian lain ada tangga ke bawah yang putus diperkirakan lebih dari lima mater ke bawah.  Ada benteng (tanggul yang juga runtuh).

Menurut Dzulqarnaen,  warga mendapat dukungan dari Universitas Parahyangan. Pihak kampus masih mengkaji bagaimana cara rekonstruksi lereng itu dengan mempelajari sifat tanahnya, serta bagaimana membangun benteng agar wilayah di perbukitan itu tidak runtuh.

Titik longsor. Perhatikan rumah sudah di tepi areal longsor-Foto: Irvan Sjafari

Sementara dihubungi di tempat terpisahnya Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik Sipil Aswin Lim menyampaikan untuk penyebab detail kasus longsor di sejumlah titik itu  perlu kajian lebih mendalam, karena setiap kasus unik.

“Namun, jika ditinjau dari hal-hal umum dan pengalaman selama ini, memang keberadaan air, jenis tanah, dan topografi lereng merupakan faktor penyebab longsor yang cukup dominan,” ujar Aswin.

Masalah cepat atau lamban perbaikan serta rekonstruksi, ini terkait pendanaan. Tentu saja untuk itu  teknik sipil (keahlian geoteknik) mengambil peran utama dalam desain perbaikan.

Terkait teknik perbaikan apa yang dipilih, ini perlu kajian.  Pihaknya perlu tahu dulu penyebab utamanya, baru diberikan solusinya.

“Ibarat dokter, harus tahu sakit pasien, baru diberi obat. Jangan sampe sakit gigi, diberi obat sakit perut. Jadi  tudak kena ke masalah,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terkini