Akui Cuaca 2023 Lebih Panas, BNPB Bersiap Antisipasi Karhutla

Koridor.co.id

Rakor Antisipasi Karhutla -Foto: Humas BNPB
Rakor Antisipasi Karhutla -Foto: Humas BNPB

Banjarbaru, Koridor.co.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan pertengahan 2023 cuaca akan lebih panas dari tiga tahun sebelumnya.

“Musim kemarau tahun ini akan lebih panjang. Hal itu jika kita membandingkan dengan dua tahun terakhir,” ucap Suharyanto ketika memimpin rapat koordinasi (rakor) di Banjarbaru, Selasa, 25 Juli 2023.

BNPB menggelar rakor ini dalam rangka antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

Suharyanto mengatakan rakor itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam menghadapi karhutla. Kepala BNPB telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla di sejumlah provinsi.

Mulai dari Provinsi Riau, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Jambi, dan yang terakhir Provinsi Kalimantan Selatan juga mendapat status sama.

1.552 Titik Api

BNPB mengungkapkan dalam kurun waktu 24 juni hingga 24 Juli 2023, jumlah titik api di Kalimantan Selatan mencapai 1.552 titik.

Melihat potensi ancaman kebakaran hutan dan lahan cukup tinggi di Kalsel, BNPB telah menurunkan 2 helikopter patroli dan 2 helikopter water bombing.

Selain Kalimantan Selatan, lima provinsi lain yang metetapkan status siaga darurat bencana karhutla juga telah menerima dukungan helikopter untuk menunjang operasi penanganan melalui udara, dengan total 31 unit heli.

Selain dukungan operasi udara, BNPB juga memberikan bantuan untuk operasi darat penanganan karhutla di wilayah Kalimantan Selatan.

“Jika ada titik api, langsung dipadamkan, jangan tunggu api membesar, karena operasi pemadaman lewat udara biayanya sangat mahal. Kita berharap, kebakaran hutan dan lahan tahun ini dapat terkendali dengan baik,” pungkas Suharyanto (Irvan Sjafari).

Artikel Terkait

Terkini