Siang hingga petang Selasa, 10 Januari 2023, saya ditugaskan memimpin sidang komisi yang membahas kemandirian fiskal dan perkuatan daya ungkit ekonomi daerah. Salah satu dari 3 topik utama yang dihadirkan dalam Simposium Nasional Majelis Pembangunan Daerah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia.
Paginya, acara dimulai dengan diskusi bersama sejumlah narasumber yang sehari-hari bergelut dengan pengelolaan dan dinamika otonomi daerah. Mereka adalah pejabat-pejabat pemerintah aktif di tingkat pusat hingga desa. Juga akademisi dan pemimpin organisasi maupun lembaga swadaya, yang berkecimpung dan bersinggungan dengan persoalan desentralisasi.
Penyelenggaraannya di aula kantor Wali Kota Bogor yang bersebelahan dengan lokasi Hotel Salak. Hotel heritage di kota itu, tempat sidang-sidang komisi berlangsung kemudian.
Tentu saja banyak catatan penting yang mengemuka. Dalam rupa aktualisasi persoalan-persoalan klasik otonomi daerah yang kita jalani selama seperempat abad belakangan.
Diskusi pengejawantahan cita-cita penting Gerakan Reformasi 1998 itu, menjadi sangat relevan. Terutama di tengah upaya dan kecenderungan ‘resentralisasi’ terang-terangan, maupun terselubung yang hari-hari ini sedang berlangsung.
Apalagi ketika mulai terlihat perkembangan gejala yang menafikan ‘buah’ otonomi daerah yang justru telah dinikmati bangsa Indonesia. Terlepas dari ragam persoalannya yang juga banyak mengemuka.
Hal yang pasti — seperti diungkapkan rekan M Ichsan Loulembah yang selain memimpin salah satu sidang komisi lainnya juga menjadi moderator diskusi pagi kemarin — proses demokrasi pemilihan langsung kepala daerah telah terbukti mampu melahirkan deretan pemimpin di republik ini.
Presiden Joko Widodo memulai langkahnya sebagai Wali Kota Solo terpilih. Begitu juga beberapa nama lain yang belakangan beredar dan dibicarakan. Sebagai calon-calon yang layak dpertimbangkan partai-partai politik untuk diajukan pada pemilihan presiden 2024.
Anies Baswedan (Gubernur DKI Jakarta), Ridwal Kamil (Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat), Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah), dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur) adalah sebagian di antaranya. Mereka berempat juga mulai menapak karir kepemimpinan melalui jalur pemilihan langsung kepala daerah yang berkembang di era otonomi.
Rabu, 11 Januari 2023, saya menghadiri diskusi lainnya yang diselenggarakan Institut Peradaban. Mengawali 2023, mereka memilih tema bertanya ‘Perspektif yang Tertukar?’ untuk membicarakan proyeksi (ekonomi) Indonesia.
Tentu saya akan menyorotinya dari sudut pandang gagasan ‘Neraca Ruang’.