Sepanjang 2022, Catur Sentosa Adiprana kantongi laba bersih Rp239,11 miliar

Koridor.co.id

PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) tahun lalu membukukan laba bersih Rp239,11 miliar. Laba bersih perusahaan meningkat 13,04 persen dari periode sepanjang 2021 sebesar Rp220,38 miliar. Untuk laba per saham juga meningkat menjadi Rp53,63 dari sebelumnya Rp47,44.

Emiten pemilik jaringan toko ritel modern bahan bangunan dan home improvement Mitra10 & furnitur Atria ini, membukukan pendapatan bersih sebesar Rp14,72 triliun. Perusahaan mengantongi untung 7,91 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp13,64 triliun.

Untung pendapatan bersih diperoleh dari penjualan barang beli putus sebesar Rp14,57 triliun atau naik dari sebelumnya Rp13,5 triliun. Selain itu, penjualan konsinyasi juga naik menjadi Rp869,89 miliar naik dari sebelumnya Rp730,08 miliar. 

Namun beban pokok penjualan konsinyasi membengkak menjadi Rp719 miliar dari posisi sebelumnya Rp586,93 miliar. Sedangkan beban pokok penjualan barang beli putus naik 7,48 persen menjadi Rp12,20 triliun, dari Rp11,35 triliun. 

Laba kotor mencapai Rp2,52 triliun, melesat 10,52 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp2,28 triliun. Beban operasional tercatat Rp2,04 triliun, meningkat dari posisi Rp1,9 triliun. Pendapatan usaha lain-lain bersih Rp134,71 miliar, naik dari Rp128,36 miliar. 

Laba usaha juga tumbuh 17,26 persen menjadi Rp605,78 miliar, dari sebelumnya Rp516,59 miliar. Pendapatan keuangan turun menjadi Rp1,51 miliar, dari sebelumnya Rp1,71 miliar. Beban keuangan tercatat Rp268,42 miliar, meningkat maro posisi Rp230,24 miliar. 

Laba sebelum pajak penghasilan tercatat Rp338,87 miliar naik 17,63 persen dari sebelumnya Rp288,06 miliar. Laba tahun berjalan mencapai Rp263,26 miliar, naik 16,84 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp225,31 miliar. 

Total ekuitas tercatat Rp2,49 triliun, meningkat 10,17 persen dari posisi akhir 2021 sebesar Rp2,26 triliun. Jumlah liabilitas juga meningkat 14,6 persen menjadi Rp7,14 triliun, dari posisi akhir 2021 senilai Rp6,23 triliun. Jumlah aset tumbuh 13,41 persen menjadi Rp9,64 triliun, dari sepanjang 2021 sebesar Rp8,5 triliun.

Artikel Terkait

Terkini