Jakarta, Koridor.co.id – Manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menyatakan tidak ada pembahasan rencana merger dengan Grab Holdings. Informasi yang saat ini beredar dinilai masih sebatas rumor.
“Kami tidak dapat menanggapi rumor di pasar. Sepanjang pengetahuan kami, saat ini tidak ada diskusi terkait hal tersebut,” Sinta Setyaningsih, Head of Corporate Communications GoTo seperti dikutip Bloomberg Technoz pada Sabtu (10/2)
Sementara itu perwakilan Grab menolak untuk berkomentar. “Kami tidak berkomentar mengenai rumor atau spekulasi yang beredar,” tegas Mayang Schreiber, Chief Communications Officer Grab Indonesia, saat dimintai konfirmasi.
Grab Holdings Ltd dan Grup GoTo sebelumnya dikabarkan membuka kembali negosiasi tahap awal untuk merger, yang kabarnya ditujukan untuk menutup kerugian bertahun-tahun di kedua perusahaan akibat persaingan ketat antara keduanya.
Sumber Bloomberg mengatakan salah satu opsi potensial adalah Grab yang berbasis di Singapura akan mengakuisisi GoTo menggunakan uang tunai, saham, atau kombinasi keduanya.
“Diskusi terus berlangsung,” kata salah satu orang yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena negosiasi tersebut bersifat pribadi.
“Akan tetapi, para pemegang saham utama kedua perusahaan dikabarkan mendukung kesepakatan tersebut dan mendorong perundingan tersebut.”
Opsi-opsi yang telah dijajaki oleh perusahaan-perusahaan tersebut juga mencakup pemisahan pasar-pasar utama mereka, dengan Grab mendapatkan kendali atas basis mereka di Singapura dan beberapa pasar lainnya, sementara GoTo tetap memegang kendali di Indonesia.
Valuasi tetap menjadi hambatan utama dalam kesepakatan apa pun, karena saham GoTo telah anjlok sekitar 30% dalam 12 bulan terakhir, kata sumber tersebut. Kekhawatiran lainnya termasuk struktur kesepakatan dan tata kelola. (Pizaro Gozali Idrus)
GoTo Bantah Merger dengan Grab
Koridor.co.id
Artikel Terkait