Di tengah resesi berpotensi terjadi PHK. Ini beberapa pekerjaan yang paling aman dan berisiko menurut para ekonom

Koridor.co.id

Ilustrasi para pelamar pekerjaan
Ilustrasi para pelamar pekerjaan

Sebuah laporan dari perusahaan manajemen investasi BlackRock memperingatkan bahwa resesi di seluruh dunia sekarang ini sudah dekat. Prospek ekonomi yang suram telah menyebabkan kekhawatiran pada karyawan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) melonjak.

Lauren Thomas, ekonom Glassdoor yang berbasis di Inggris mengemukakan hal itu kepada Insider, seperti dikutip Koridor, Jumat, 23 Desember 2022. Dalam situs perusahaan pada Oktober 2022, dia mengulas PHK telah berlipat ganda, inflasi meningkat tiga kali lipat, dan pembahasan tentang resesi meningkat hampir sepuluh kali lipat dari Oktober lalu.

Para pekerja tengah waspada tentang bagaimana kemerosotan ekonomi dapat memengaruhi kesempatan kerja bagi mereka pada beberapa waktu nanti. Pada musim panas ini, hampir 80 persen pekerja AS yang disurvei oleh Insight Global mengatakan mereka khawatir akan kehilangan pekerjaan jika negara tersebut memasuki resesi lagi.

Sialnya lagi, pekerjaan yang benar-benar akan bertahan ketika resesi masih sulit dipahami, beberapa industri biasanya lebih aman daripada yang lain. Insider berbincang dengan pakar tenaga kerja dan ekonom untuk mengidentifikasi beberapa pekerjaan yang paling aman dan paling berisiko.

Berikut ini adalah pekerjaan yang paling berisiko:

  1. Pekerjaan teknologi

Setelah ledakan perekrutan yang terjadi karena pandemi, kini PHK telah menyebar ke seluruh sektor teknologi dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, pemutusan hubungan kerja besar-besaran menghantam raksasa teknologi seperti Meta, Twitter, dan Amazon.

Perusahaan teknologi menderita pukulan ekonomi yang sebagian dipicu oleh perlambatan belanja online.

Kendati demikian, Thomas dari Glassdoor, mengatakan bagi mereka yang berkecimpung di bidang teknologi dengan keterampilan yang sangat terspesialisasi masih banyak diminati, dan kemungkinan besar akan dipekerjakan kembali dengan cepat jika mereka diberhentikan.

  1. Konstruksi

Konstruksi sangat bergantung pada dana pinjaman, sehingga cenderung terpukul sejak awal selama resesi.

CEO dan pendiri perusahaan asuransi Insurist, Brian Greenberg, mengatakan pekerjaan sektor konstruksi tidak hanya rentan karena ketergantungannya pada utang, tetapi juga karena mereka seringkali kurang fleksibel dibandingkan bisnis lain dalam hal mengurangi operasi.

“Misalnya, jika Anda seorang pekerja konstruksi yang perusahaannya memberhentikan separuh tenaga kerjanya selama resesi, Anda mungkin dapat menemukan pekerjaan di tempat lain, bahkan jika majikan Anda tidak kembali. Tetapi jika Anda seorang arsitek yang berspesialisasi dalam dalam merancang bangunan untuk pengembangan baru, kemungkinan tidak ada tempat lain bagi Anda untuk pergi ketika perusahaan Anda memberhentikan staf,” kata Greenberg.

  1. E-commerce dan media sosial

Para ahli sudah mulai melihat penurunan permintaan atas beberapa peran digital pasca-pandemi Covid-19.

“Permintaan yang disebabkan oleh pandemi untuk teknologi tertentu seperti e-commerce atau media sosial telah turun dalam satu tahun terakhir,” kata Thomas. Pekerjaan di bidang e-commerce dan media sosial kembali terpengaruh oleh perubahan permintaan konsumen saat pandemi Covid-19, memaksa banyak pemasaran belanja online.

Namun, jika fundamental industri kuat, perusahaan yang masih menyesuaikan diri dengan kenormalan baru pascapandemi, mungkin akan mengalami sedikit penurunan untuk jangka pendek.

Adapun pekerjaan yang dinilai paling tahan resesi seperti berikut ini:

  1. Kesehatan

Pekerjaan yang memiliki keamanan paling tinggi sebagai profesional saat resesi ialah dokter, physicians, dan perawat. Selain itu, ada juga apoteker, fisioterapis, atau pengasuh orang tua dan orang cacat. Demikian disampaikan Bartosz Sawicki analis pasar mata uang dan fintech sekaligus pengamat ekonomi makro Conotoxia. Sawicki juga mengatakan hal yang sama berlaku untuk dokter hewan.

“Karena kita semakin peduli pada anjing, kucing, dan hewan peliharaan lainnya saat peradaban kita berkembang,” ujarnya.

Senada dengan itu juga disampaikan ekonom senior LinkedIn, Kory Kantenga. Menurut dia, perawatan kesehatan adalah bidang yang paling tidak terpapar fluktuasi siklus bisnis.

  1. Pengajaran

Menurut Thomas, mengajar adalah profesi yang banyak diminati. Guru juga jarang sekali bekerja dari jarak jauh sehingga membuat mereka lebih sulit untuk direkrut.

“Jumlah lulusan perguruan tinggi yang terus bertambah kemungkinan akan semakin meningkat, yang berarti kebutuhan akan dosen, terutama di bidang teknologi, TIK, kedokteran, atau hukum semakin banyak,” kata Sawicki.

  1. Keamanan publik dan layanan sosial

Pekerjaan keselamatan publik dan layanan sosial cenderung tetap stabil dan terkadang tumbuh selama resesi.

“Pemerintah membelanjakan lebih banyak untuk program seperti pelatihan pencari kerja untuk menstabilkan penurunan,” kata Kantenga dari LinkedIn.

Peran ini termasuk posisi pemerintah, penegak hukum, pemadam kebakaran, teknisi medis darurat, petugas pemasyarakatan, penjaga keamanan, dan spesialis kesehatan dan keselamatan kerja.

“Menariknya layanan pemerintah, pendidikan, dan kesehatan dan sosial dalam resesi umumnya tidak populer,” tambahnya.

Artikel Terkait

Terkini