Di tengah ketidakpastian global, nilai investasi manufaktur tembus Rp497,7 triliun. Indonesia masih menjadi tujuan bagi investor

Koridor.co.id

Sepanjang 2022, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat sektor industri manufaktur meraup investasi senilai Rp497,7 triliun. Capaian tersebut naik 52 persen dibandingkan tahun 2021. Angka tersebut juga menjadi penyumbang investasi terbesar dibandingkan dengan sektor lainnya. 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan walaupun kondisi ekonomi global sedang penuh dengan ketidakpastian, ternyata Indonesia masih menjadi negara tujuan bagi para investor. Kenaikan nilai investasi ini merupakan sinyal penting bahwa level kepercayaan terhadap Indonesia masih tinggi.

“Investor masih melihat bahwa Indonesia is good for business and investment,” tulisnya dalam akun Instagram resmi @kemenperin_ri dikutip Minggu, 29 Januar 2023.

Sektor industri masih menjadi penyumbang penanaman modal terbesar dibandingkan sektor lainnya sepanjang tahun 2022. Capaian ini ditopang oleh kinerja gemilang industri logam dasar dan barang logam bukan mesin, industri kimia dan farmasi, serta industri agro.

Dengan demikian total nilai investasi di Indonesia selama periode Januari sampai Desember 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun. Nilai investasi ini meliputi industri manufaktur Rp497,7 triliun dan sektor lainnya Rp709,5 triliun.

Subsektor industri dengan kontribusi terbesar yakni logam dasar dan barang logam Rp171,2 triliun, kimia dan farmasi Rp93,6 triliun, serta makanan dan minuman Rp54,9 triliun. Nilai tersebut belum termasuk penanaman modal asing (PMA).

Artikel Terkait

Terkini