Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merelokasi Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo. Relokasi ini merupakan imbas dari kebakaran yang terjadi pada Jumat malam, 3 Maret 2023. Kebakaran akibat meledaknya pipa Pertamina itu, menelan korban 19 orang tewas, dan puluhan orang luka-luka.
“Kami sudah merapatkan bahwa kilang akan kita pindahkan ke tanah Pelindo. Kita sudah koordinasi dengan Pelindo,” kata Erick Thohir dalam rekaman video yang diterima Koridor, Senin, 6 Maret 2023.
Lahan tersebut akan siap dibangun pada akhir 2024. Kemudian pembangunannya memerlukan waktu 2 tahun sampai 2,5 tahun. Dengan demikian, pihaknya memerlukan waktu sekitar 3,5 tahun.
Karena itu, Erick meminta dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat. Apalagi, ini merupakan upaya melindungi masyarakat. Rencananya, pemerintah akan membuat buffer zona atau wilayah aman di sekitar kilang-kilang Pertamina. “Tidak hanya di Plumpang tetapi ada juga di Balongan, Semarang.”
Namun merespons kebakaran yang baru terjadi akhir pekan lalu, pihaknya akan fokus pada perpindahan Depo Pertamina Plumpang yang jaraknya kurang lebih 50 meter dari pagar.
“Tentu ini menjadi solusi bersama yang kita harapkan dukungan pemerintah daerah dan juga tentu masyarakat karena keamanan menjadi prioritas untuk kita bersama,” kata Erick.
Kebijakan relokasi tersebut juga mendapat dorongan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Oleh karena itu, Pertamina memastikan untuk memberikan perlindungan kepada rakyat sekitarnya.
“Kita jaga terutama korban-korban yang sudah terkena. Kita akan rawat dan pastikan ada penyewaan rumah bagi mereka dan mendorong membantu kehidupan mereka beberapa bulan ke depan sampai ada kepastian keputusan lainnya,” ujarnya.