Tak terasa bulan Ramadan 1444 Hijriah atau puasa tinggal hitungan jam. Selain beribadah, kita juga perlu mempersiapkan keuangan agar dompet tidak jebol. Apalagi ada banyak perubahan kebiasaan yang terjadi selama bulan Ramadan termasuk pengeluaran. Bagi sebagian orang, pengeluaran selama bulan Ramadan akan lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Untuk itu, penting untuk membuat rencana keuangan selama bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri nanti. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun memberikan tips mengelola keuangan menyambut bulan puasa 2023.
Buat rencana keuangan
Pentingnya menyusun alokasi pengeluaran selama bulan Ramadan, seperti belanja sahur, berbuka puasa, Tunjangan Hari Raya (THR), sedekah, zakat, dan kebutuhan lebaran.
Jangan meminjam jika tidak mampu melunasi
Fitur Paylater atau pinjaman online (pinjol) memang bisa membantu “menalangi” belanja kebutuhan kita. Tapi ingat, itu adalah utang yang harus dilunasi. Gunakan jika terpaksa dan memang sanggup untuk melunasinya. Hati-hati terhadap pinjol ilegal.
Tahan godaan belanja barang yang tidak dibutuhkan
Puasa melatih kita untuk menahan hawa nafsu. Bukan hanya lapar dan haus, tapi juga keinginan berbelanja di luar kebutuhan pokok. Memang agak sulit, apalagi biasanya banyak diskon besar-besaran yang ditawarkan oleh pusat perbelanjaan ataupun platform belanja daring. Diskon besar memang menggoda tapi belanjalah hanya untuk kebutuhan sesuai rencana yang sudah disusun.
Catat dan disiplin pengeluaran
Biasakan mencatat pengeluaran harian agar kamu bisa memantau dan mengatur pengeluaranmu. Selalu disiplin terhadap rencana keuangan yang telah kamu susun.